Gubernur Sutarmidji Lepas 50 Penerima Beasiswa LPDP Kalbar dan Harap Kembali Berkontribusi

Ia beharap ke depan semakin banyak orang Kalbar yang bisa melanjutkan studi Magister dan Doktoral di dalam dan di luar negeri.

TRIBUNPONTIANAK/ANGGITA PUTRI
Foto bersama Gubernur Kalbar usai membuka acara Persiapan untuk Keberangkatan Penerima Beasiswa LPDP Kalbar tahun 2019 yang berjumlah 50 orang untuk melanjutkan program Magister dan Doktoral di dalam maupun luar Negeri di Aula Rektorat Untan, Minggu (1/3/2020). 

PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji hadir di acara Persiapan untuk Keberangkatan Penerima Beasiswa LPDP Kalbar tahun 2019 yang berjumlah 50 orang untuk melanjutkan program Magister dan Doktoral di dalam maupun luar Negeri di Aula Rektorat Untan, Minggu (1/3/2020).

Midji mengatakan LPDP mengelola dana abadi untuk peningkatan SDM.

Ia beharap ke depan semakin banyak orang Kalbar yang bisa melanjutkan studi Magister dan Doktoral di dalam dan di luar negeri.

Cuma bidang keilmuan yang ditempuh hendaknya sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan urgent di Kalbar seperti kedokteran.

Dua Pegawai Kanwil Kemenkumham Kalbar Mendapat Beasiswa LPDP

“Contoh kedokteran radiologi dan anestesi sangat dibutuhkan dan dokter spesialis berkaitan dengan kanker dan jantung juga sangat diperlukan di Kalbar,” jelasnya.

Ia mengatakan lembaga LPDP hendaknya bisa mensosialisasikan diri lebih luas pada masyarakat dan anak muda di Kalbar.

Kemudian yang umum juga bisa seperti di sektor usaha yang juga bisa untuk terus digali.

“ASN Di Pemprov Kallbar sendiri ada beberapa yang diberikan beasiswa tapi saya lebih cenderung kepada yang lebih dibutuhkan."

"Mereka yang dapat beasiswa rata-rata sudah bekerja dan mereka bisa kembangkan apa yang sudah didapatkan dan dapat diimplementasikan dibidang kerjanya di Kalbar,” jelasnya.

Ia mengatakan bagi para penerima beasiswa bisa terus ikuti perkembangan mana yang perlu dikembangkan lebih lanjut dan mana penelitian yang harus dilakukan lebih lanjut dari hal yang ada di Kalbar supaya jadi nilai tambah.

SDM Unggul bisa mengelola SDA dengan mendapatkan nilai tambah dan itu sangat bagus dan bisa mengubah yang lambat jadi cepat dan menjadi lebih inovatif dan menjadi lebih kreatif.

Ia mengatakan bahwa kalbar sangat memerlukan SDM karena Kalbar mempunyai SDA yang bagus tapi tak punya cukup orang untuk menjadikan SDA itu nilai tambah yang baik sehingga untuk mensejaterakan masyrakat.

Dirinya mencontohkan, sebagaian besar SDA di Kalbar di ekport dalam bentuk mentah dan hal itu sangat merugikan kemudian dari sisi lain selain bauksit .

Ia menjelaskan bahwa sebenarnya yang menguntung Kalbar tidak hanya itu saja dan harus dilakukan penelitian secara konprehensif seperti terkait dengan daun kratom dan pro kontranya saat ini.

“Peluang dunia usaha di Kalbar sangat besar tapi banyak pelaku usaha tidak serius, ke depan perlu pelaku usaha yang serius dan tentu sangat taat aturan ,” jelasnya.

Ia mengatakan orang yang mampu membaca peluang itulah yang perlu dipelari perguruan tinggi tidak hanya mengajarkan teori saja, tidak hanya tergantung literatur tapi bagaimana bisa melakukan inovasi.

“Adik-adik yang melanjutkan program pendidikan S2 dan S3 bisa menghasilkan apa yang baru bisa diimplementasikan atau apa yang bisa dibuat untuk memperbaiki yang ada."

"Sehingga diksusi LPDP bisa membicarakan apa yang bisa dilakukan untuk mempercepat pembangunan daerah,” pungkasnya. (*)

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved