Temuan Hiu Paus di Kulon Progo, BKSDA Malah Temukan Benda Ini Ditubuhnya

Yuni mengungkapkan, semula mereka memperoleh kabar kematian satwa itu ada kaitannya dengan laut yang penuh sampah.

Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNJOGJA.COM / Andreas Desca Budi Gunawan
Temuan Hiu Paus di Kulon Progo, BKSDA Malah Temukan Benda Ini Ditubuhnya 

Yuni mengungkapkan, keberadaan pasir dikaitkan dengan hiu paus yang beberapa kali terdampar di pantai.

Pasir yang tertelan ini bisa saja berpengaruh pada pencernaan.

"Katanya karena sampah ternyata tidak ada sama sekali," kata Yuni.

Namun, ini tidak bisa menjadi kesimpulan penyebab kematian ikan hiu ini.

Untuk mengungkap penyebab kematian,

BKSDA mengambil sampel organ dalam dan pencernaan hiu paus untuk diperiksa secara laboratorium di Balai Besar Veteriner Wates.

Mereka membawa sampel usus, jantung, lambung dan insang.

Warga menemukan ikan ini terdampar dalam kondisi sudah mati.

Warga dan relawan penyelamat lantas mengevakuasi bangkai agak ke tengah untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hiu paus sejatinya sudah muncul beberapa kali di pesisir Kulon Progo ini.

Pertama pada Rabu, 26 Februari 2020  dan Minggu, 23 Februari 2020.

Tiap kemunculan satwa tidak berlangsung lama. Ia segera kembali lagi ke laut.

Kali ini, hiu paus muncul dalam kondisi sudah mati.

Tim Dokter BKSDA Lakukan Necropsi Bangkai Hiu Paus

Dilansir dari TribunJogja.com, Tim Dokter  Balai  Konservasi  Sumber  Daya  Alam  (BKSDA) DIY Jumat (28/2/2020) siang terjunkan tim dokter untuk melaksanakan Necropsi terhadap bangkai hiu paus atau Rhincodon typus yang terdampar di pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulon Progo.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved