Temuan Hiu Paus di Kulon Progo, BKSDA Malah Temukan Benda Ini Ditubuhnya
Yuni mengungkapkan, semula mereka memperoleh kabar kematian satwa itu ada kaitannya dengan laut yang penuh sampah.
Sebagai langkah awal, tim dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap bangkai hiu paus yang ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 6.00 WIB.
Diketahui dari hasil pemeriksaan, hiu paus ini memiliki panjang 5,17 meter dengan jenis kelamin betina.
Guna mencari tahu lebih pasti mengenai faktor penyebab matinya hiu paus yang bisa mencapai ukuran raksasa ini, tim dokter melanjutkan dengan melakukan pembedahan.
Salah seorang tim dokter BKSDA, drh Yuni Titasari mengatakan, hiu paus yang mati ini tidak memiliki luka fisik di tubuhnya.
"Tanda-tanda luka terkena pancing dan sampah juga tidak ditemukan dari hasil pemeriksaan tadi," tuturnya.
Hasil pembedahan yang dilakukan oleh tim dokter yang terdapat dalam saluran pencernaan hiu paus tersebut di dominasi oleh butiran pasir.
"Di ususnya tadi, sama sekali tidak ditemukan sampah khususnya plastik," jelasnya.
Selain pemeriksaan fisik dan pembedahan saluran cerna oleh tim dokter, beberapa sample dari organ dalam dan insang dari hiu Paus tersebut juga diambil untuk diteliti dalam laboratorium.
"Nantinya hasil dari laborat bisa digunakan untuk menyimpulkan penyebab kematian Hiu Paus ini," katanya.
Dugaan sementara, hiu paus yang masih dikategorikan kecil ini, menderita penyakit.
"Jadi biasanya mereka (Hiu Paus) itu sakit Lalu terpisah dari rombongannya dan akhirnya terbawa arus," katanya.
Terkait bangkai hiu paus yang tergeletak di Pantai Congot, Nur Suratiwi dari Resor Konservasi Wilayah Kulon Progo BKSDA menyampaikan bahwa hiu paus tersebut akan segera dikuburkan.
"Saat ini tengah menunggu dari SAR dan relawan untuk proses penguburan," katanya.
Penguburan bangkai tersebut akan segera dilaksanakan guna untuk menghindari zoonosis atau perpindahan penyakit dari hewan ke manusia ataupun sebaliknya.
"Karena kita belum mengetahui secara pasti kenapa ikan tersebut mati, jadi bisa berbahaya jika sampai ada yang mengambil dagingnya dan mengkonsumsinya," tururnya.
Sebagian Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditemukan Banyak Pasir dalam Perut Hiu Paus yang Mati Terdampar di Pantai Kulon Progo" dan di Tribunnews.com dengan judul Tim Dokter BKSDA Lakukan Necropsi Bangkai Hiu Paus di Pantai Congot