Neneng Menangis, Mengaku Tak Sengaja Membunuh Pensiunan Guru Utin Hairunnisa, Berawal Dari Bertamu

Saya minta maaf kepada keluarga korban dan semuanya, dan juga menyesal. Karena Saya tidak ada niat sama sekali membunuh korban

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Syahroni
ISTIMEWA
KRONOLOGI Wanita Pensiunan PNS Kapuas Hulu Tewas Mengenaskan, Ditemukan Dalam Karung dan Penuh Lebam / Neneng Menangis, Mengaku Tak Sengaja Membunuh Pensiunan Guru Utin Hairunnisa di Kapuas Hulu 

Neneng Menangis, Mengaku Tak Sengaja Membunuh Pensiunan Guru Utin Hairunnisa di Kapuas Hulu

KAPUAS HULU, TRIBUN - Polres Kapuas Hulu melakukan rekonstruksi terkait pembunuhan seorang pensiunan guru bernama Utin Hairunnisa (62) oleh pelaku Neneng Teri (33).

Perempuan 62 tahun ditemukan warga dalam keadan meninggal dunia didalam sebuah karung goni di Desa Lanjak Deras, Kecamatan Batang Lupar (7/2) lalu.

Dari hasil rekonstruksi kasus pembunuhan, Neneng Teri mengakui tidak sengaja telah membunuh korban.

Neneng Teri merasa berdosa dan bersalah telah melakukan tindakan kriminal yang menghilangkan nyawa seseorang.

Dua Saudara Korban Pembunuhan di Melawi Dimakamkan Satu Liang Lahat

"Saya minta maaf kepada keluarga korban dan semuanya, dan juga menyesal. Karena Saya tidak ada niat sama sekali membunuh korban," ujarnya dihadapan wartawan, sambil berurai air mata, Selasa (18/2/2020).

Neneng juga bersumpah, kepada Tuhan dan Nabi-nya tidak ada niat membunuh seorang.

"Saya serahkan proses hukum kepada pihak Kepolisian, atas kesalahan yang telah diperbuat," ungkapnya dengan singkat.

Rekonstruksi berlangsung di Mapolsek Putussibau Utara, yang dihadiri anggota Reskrim Polres Kapuas Hulu, Kejaksaan Negeri Kapuas Hulu, Kapolsek Batang Lupar dan pihak lainnya, pukul 11.30 WIB.

KRONOLOGI Pembunuhan Sadis di Melawi, Polisi Dalami Motif Dua Saudara Tewas dan Ibu Korban Kritis

Saat dilakukan rekonstruksi diperagakan mulai korban datang ke rumah pelaku, di Dusun Lanjak, Desa Lanjak Deras Kecamatan Batang Lupar, Kamis 7 Februari 2020 pukul 07.00 WIB, untuk menagih hutang pembelian perhiasan emas, dan bertamu seperti biasa.

Lalu pelaku menyuguhkan air minum sama korban, namun tak lama korban cekcok mulut dengan pelaku terkait hutang piutang tersebut.

Tak lama korban emosi, lalu memukul pelaku dengan gelas kaca.

Pelaku terbaring dan korban di atas pelaku, lalu gelas di tangan korban langsung di tepis oleh pelaku, tak lama kemudian korban mencekek pelaku.

Setelah itu pelaku membela diri dan akhirnya memukulkan kayu kebelakang kepala korban hingga terjatuh ke lantai.

Namun tak hanya disitu, pelaku kembali memukul korban hingga tewas.

Berharap Kasus Cepat Terungkap, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Maksimal

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved