Pembunuhan di Melawi
Dua Saudara Korban Pembunuhan di Melawi Dimakamkan Satu Liang Lahat
Keduanya tewas bersimbah darah di dapur. Sementara ibu korban juga mengalami luka parah. Kondisinya kritis.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Jamadin
MELAWI - Jenazah dua bersaudara yang tewas diduga korban tindak pidana penganiayaan yang berujung pembunuhan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Melawi, dimakamkan, Selasa (18/2/2020) siang.
Sandi Purwanto dan adiknya, Syifa korban pembunuhan dimakamkan di pemakaman umum (Natai Gunuk, Desa Sidomulyo).
Dua bersaudara ini menjadi korban penganiayaan berujung pembunuhan yang terjadi di rumahnya, Senin (17/2/2020) sekira pukul 18.30 WIB.

Keduanya tewas bersimbah darah di dapur. Sementara ibu korban juga mengalami luka parah. Kondisinya kritis.
• BREAKING NEWS-Dua Bersaudara Tewas Mengenaskan Dimakamkan Hari Ini, Ibu Korban Dirujuk ke Pontianak
Saat ini sudah dirujuk ke rumah sakit Antonius, di Pontianak.

Sandi, usianya 18 tahun. Dia siswa kelas XII MA Baitulmal Pancasila dan tidak lama lagi akan menghadapi Ujian Nasional.
Jenazah Sandi dan adiknya dimakamkan dalam satu liang lahat.
“Dibikin satu liang kubur, tapi dua lubang lahatnya, bang,” kata Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi melalui Paur Subbag Humas, Bripka Arbain kepada Tribun Pontianak, Selasa (18/2).
Puluhan warga tampak mengantar dua jenazah hingga ke peristirahatan terakhir.
Sejumlah pelajar masih mengenakan seragam sekolah juga turut mengantar Sandi ke ke pemakaman.

Kapolres Sintang, AKBP Tris Supriadi juga tampak hadir dan mengantar korban sampai di pemakaman. “Kami mengucapkan dukacita yang mendalam,” ujarnya.
Polres Melawi sendiri telah membentuk tim investigasi gabungan bersama Polda Kalbar untuk mengungkap pelaku dugaan tindak pidana penganiayaan yang berujung pembunuhan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Nanga Pinoh, Senin malam.
"Kami telah membentuk TIM investigasi, Polres Melawi dibantu Polda Kalbar akan mengungkap secepatnya pelaku pembunuhan ini," ungkap Kapolres Melawi AKBP Tris Supriadi, Selasa (18/2).
Kapolres berharap, masyarakat tidak perlu khawatir dan cemas, meskipun pelakunya belum kami tangkap.
"Sementara motif belum terungkap karena belum ada tersangka, namun tim terus bekerja mengungkap kasus ini sampai tuntas,” tegas AKBP Tris Supriadi.
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut: