Neneng Menangis, Mengaku Tak Sengaja Membunuh Pensiunan Guru Utin Hairunnisa, Berawal Dari Bertamu
Saya minta maaf kepada keluarga korban dan semuanya, dan juga menyesal. Karena Saya tidak ada niat sama sekali membunuh korban
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Syahroni
Setelah mengetahui korban meninggal dunia, pelaku baru sadar, kalau korban sudah meninggal dan sempat berusaha membangunkan korban dengan cara membasahi muka korban.
Neneng Tri berbaharp korban bangun kembali.
Setelah melihat Utin Hairunnisa meninggal, Neneng Tri berpikir bagaimana membuang mayat yang sudah kaku tersebut, sehingga pelaku melepaskan semua perhiasan korban dan membungkus korban dengan kain dan dimasukkan dalam karung goni.
Lalu dibawa ke perahu untuk rencana dikubur di tepian Sungai Sebuntal.
Setelah sampai ke lokasi tersebut, pelaku sempat menggali tanah, untuk menguburkan korban.
Namun tidak sempat karena dengar ada suara orang, hingga pelaku cepat kembali pulang ke rumahnya.
Sementara korban yang sudah meninggal dunia di dalam karung goni tersebut ditingkatkannya ke lokasi penemuan mayat korban tersebut. (*)