MENGENAL Sosok Huang Xiqiu, Arsitek Kelahiran Indonesia yang Bangun RS Khusus Virus Corona di Wuhan

Huang Xiqui menghabiskan masa pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di Jember.

Editor: Dhita Mutiasari
surya.co.id/sri wahyunik, www.sinomach.com.cn
Iwan Natawidjaja menunjukkan artikel yang memuat profil Prof Huang Xiqiu, arsitek yang mendesain pembangunan RS khusus pasien virus corona di Wuhan, Tiongkok (kiri). Prof Huang Xiqiu (kanan) - Sosok Huang Xiqiu, Arsitek Kelahiran Indonesia yang Bangun RS Khusus Virus Corona di Wuhan 

MENGENAL Sosok Huang Xiqiu, Arsitek Kelahiran Indonesia yang Bangun RS Khusus Virus Corona di Wuhan

Pembangunan Rumah sakit khusus pasien virus corona di Wuhan mendadadak menjadi sorotan lantaran dibangun hanya dalam waktu 10 saja di tengah teror virus corona yang menghantui dunia.

Lebih mengejutkan lagi, China mengatakan arsitek Huoshenshan Hospital, rumah sakit khusus pasien virus corona di Wuhan, lahir di Indonesia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying, menyatakan arsitek rumah sakit tersebut bernama profesor Huang Xiqiu yang memiliki keahlian dalam arsitektur medis.

Rumah Sakit Khusus Corona di Wuhan Dibangun Secepat Kilat, Ternyata Sang Arsitek Kelahiran Indonesia
Rumah Sakit Khusus Corona di Wuhan Dibangun Secepat Kilat, Ternyata Sang Arsitek Kelahiran Indonesia (Pemerintah Huanggang / Via: Daily Mai)

Huang Xiqiu, warga Tiongkok yang lahir di Jember, Jawa Timur.

Mengutip Kompas.com, Sabtu (8/2/2020), Huang Xiqui pernah mengeyam pendidikan di Chung Hua School atau Sekolah Tionghoa.

Sekolah tersebut terletak di jalan Lanasan, yang sekarang menjadi Jalan Untung Suropati, Kecamatan Kaliwates.

Rumah Sakit Khusus Corona di Wuhan Dibangun Secepat Kilat, Ternyata Sang Arsitek Kelahiran Indonesia

Huang Xiqui menghabiskan masa pendidikan sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di Jember.

"Karena di Jember tidak ada SMA, setelah lulus ia pindah ke Surabaya," kata mantan guru Chung Hua School, Iwan Natawidjaja.

Begitu juga dengan dua adiknya yang sempat diajar oleh Iwan di sekolah tersebut.

"Saya mengajar di sekolah Tionghoa itu, Huang Xiqiu sudah berangkat ke Surabaya."

"Saya hanya mengajar dua adiknya Huang Xiqui, yakni Wang Sik sin dan Wang Siang In," ungkapnya.

Huang Xiqui lulus dari sekolah tersebut sekitar 1957 kemudian pindah ke SMA di Surabaya.

Mengutip Surya.co.id, Sabtu (8/2/2020), sekolah Chung Hua merupakan tempat belajar etnis Tionghoa di Jember.

Muridnya berasal dari sejumlah daerah di Jember.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved