GARA-gara Virus Corona, Harga Bawang Putih Naik | Tak Bisa Impor dari China, Ini Rencana Pemerintah

China memang mendominasi produksi bawang putih dunia dengan jumlah produksi sekitar 22 juta ton per tahunnya

Editor: Ishak
https://hellosehat.com/
Bawang Putih Mampu Sembuhkan Flu & Pilek dengan Seketika, Begini Cara Meramunya 

VIRUS Corona yang merebak dalam tempo cepat membawa dampak besar di banyak aspek. 

Bahkan, imbasnya juga terasa ke perekonomian. 

Satu di antara yang sejauh ini sudah cukup terasa yakni terhadap lonjakan harga sejumlah komoditas di mana bawang putih jadi satu di antaranya. 

Dikutip dari Kompas.com, harga bawang putih terpantau mulai merangkak naik. 

Menurut data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional saat ini harga bawang putih di Indonesia rata-rata telah melonjak Rp 50.100/kg, dimana sebelumnya Rp 46.000/kg. 

Sulit Pulangkan WNI Terjangkit Virus Corona di Singapura ke Indonesia, Menkes Jelaskan Aturan WHO

Naiknya harga bawang putih itu diketahui merupakan dampak lanjutan kebijakan penghentian sementara impor pangan dari China karena merebaknya virus Corona.

Tiongkok sendiri sejauh ini merupakan negara utama pemasok bawang putih Indonesia.

Dengan demikian, kebijakan penghentian sementara impor bawang putih dari China ini lantas memengaruhi jumlah pasokan dan kestabilan harga bawang putih di pasaran Tanah Air. 

Terkait kondisi tersebut, pemerintah dipandang perlu mempertimbangkan opsi untuk diversifikasi pasar impor bawang putih. 

Tak Pernah ke China, Ini Dugaan Penyebab Orang Indonesia Terjangkit Virus Corona di Singapura

Pemerintah pun disebut tidak boleh hanya mengandalkan China sebagai pemasok utama.

"Diversifikasi juga penting dilakukan supaya Indonesia tidak tergantung pada satu negara manapun," ucap Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/2/2020)

Felippa mengatakan, bila merujuk data Food and Agriculture Organization (FAO), China memang mendominasi produksi bawang putih dunia dengan jumlah produksi sekitar 22 juta ton per tahunnya.

Pun Indonesia banyak mengimpor bawang dari China.

Pada tahun 2019, menurut data BPS, realisasi impor bawang putih sebesar 465.340 ton atau senilai 529,97 juta dollar AS. 

ISU Virus Corona Senjata Biologis, Mantan Tokoh Intelijen dan Pakar Mikrobiologi Beberkan Hal Ini

Sekitar 90 persen pasokan bawang putih di Indonesia dipenuhi oleh impor dari China.

Namun banyak negara lain yang juga bisa menjadi pemasok bawang putih, seperti India, Mesir dan Spanyol.

Melihat data produksi dari FAO dan data perdagangan dari UN Commtrade, negara-negara ini memiliki peluang untuk memenuhi kebutuhan bawang putih Indonesia.

Di tahun 2017, India memproduksi 1,7 juta ton bawang putih per tahun dan telah mengekspor 33.736 ton.

Mesir menghasilkan 274.668 ton dan mengekspor 8.516 ton.

Indonesia sebenarnya sudah memanfaatkan pasokan bawang putih dari negara-negara tersebut, namun masih dalam jumlah yang sedikit, yaitu sebesar 8.000 ton dari India dan 135 ton dari Mesir.

Di belahan bumi yang lain, Spanyol merupakan penghasil bawang putih terbesar Eropa yang menghasilkan 274.712 ton bawang putih, dimana 165.875 ton diantaranya untuk pasar ekspor.

Namun, Indonesia belum memanfaatkan pasokan ini.

Pemerintah patut mempertimbangkan opsi-opsi ini supaya bawang putih terus tersedia dalam harga yang tercapai bagi masyarakat Indonesia.

“Sementara itu, permintaan konsumen Indonesia terhadap bawang putih masih cukup signifikan, yaitu sekitar 0,33 ons per kapita setiap minggunya," 

"Secara keseluruhan, menurut data BPS, permintaan bawang putih Indonesia mencapai 500.000 ton per tahun,"

"Jumlah sebesar ini belum mampu dipenuhi produksi bawang putih dalam negeri yang baru mampu memproduksi sekitar 39.000 ton per tahun,” terang Felippa. 

Lakukan Penyelidikan Isu Hoaks Adanya Pasien Suspek Virus Corona, Ini Imbauan Kapolres Singkawang

Harga bawang putih di berbagai daerah di Tanah Air mulai melambung tinggi karena adanya penghentian sementara impor pangan dari China akibat penyebaran Virus Corona.

Sebenarnya, Virus Corona adalah penyakit zoonosis yang tidak menyebar melalui tanaman hortikultura.

Selain itu, setiap impor bawang putih juga harus memenuhi standar-standar Sanitary Phytosanitary (SPS) dan proses inspeksi, karantina, dan pengawasan keamanan yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia untuk memastikan bahwa produk yang diimpor bebas dari penyakit apapun.

Namun, Felippa menambahkan, keinginan pemerintah untuk lebih berhati-hati sangatlah wajar.

Mentan Pastikan Pasokan Tetap Aman

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan pasokan bawang putih aman, meski pemerintah berencana menutup sementara impor dari China.

"Cadangan untuk bawang putih panen lokal kami sudah siapkan. Insyaallah memenuhi apa yang menjadi kebutuhan. Karena impor yang kemarin kita pun masih punya cadangan menurut hitungan kita," ucap Syahrul usai meninjau harga bahan pangan di Pasar Senen, Senin (3/2/2020).

Seperti diketahui Indonesia banyak mengimpor bawang dari China.

Pada tahun 2019, menurut data BPS, realisasi impor bawang putih sebesar 465,34 ribu ton atau senilai 529,97 juta dollar AS, dimana sekitar 90 persen dipenuhi oleh impor dari China.

Dirjen Hortikultura, Prihasto Setyanto mengatakan bahwa pada Maret harusnya kebutuhan bawang putih nasional bisa dipenuhi panen dalam negeri. 

KISAH Bocah Perempuan 4 Tahun Sembuh dari Virus Corona, Pasien Pertama Berhasil Pulih di Malaysia

"Mulai bulan maret ada panen cukup luas. Lebih dari 6.000 Ha, Bawang putih. Kalau 6.000 Ha rata-rata hasilnya 10 ton saja per Ha, jadi itu sudah 60.000 ton," ucapnya.

Anton mengatakan secara nasional kebutuhan bawang putih sebesar 45.000 ton, artinya panen Maret sebesar 60.000 ton akan memenuhi kebutuhan nasional untuk nanti.

"Ini bukan cuma benih kan bisa dikonsumsi. Bulan maret ada sekitar 60.000 ton. Kebutuhan baput nasional kan rata 45.000 ton, artinya itu untuk 1 bulan cukup," katanya.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan pemerintah bakal menghentikan sementara impor produk makanan dan minuman dari China akibat wabah virus corona.

Agus pun menjelaskan langkah tersebut perlu dilakukan sesegera mungkin lantaran jumlah korban meninggal dan terinfeksi yang terus bertambah. Sementara belum ditemukan vaksin serta pola persebaran virus tersebut. 

OBAT Virus Corona, Ahli Kesehatan China Anjurkan Kombinasi Obat HIV & Flu Ini untuk Hambat 2019-nCoV

Adapun untuk mengantisipasi produk-produk yang terdampak pelarangan impor, pemerintah bakal mencari negara rekanan dagang lain dalam memenuhi kebutuhan produk tersebut.

"Nanti pasti ada alternatif kalau memang bahan itu tetap dibutuhkan dan ada kekosongan di Indonesia,"

"Otomatis kita mencari (di negara) penggantinya. Saya rasa itu ada," ujar Agus ketika ditemui wartawan di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Jakarta, Senin (3/2/2020).

Agus menjelaskan, penghentian impor tak berlaku untuk produk-produk elektronik.

Selain itu, dirinya belum bisa memastikan hingga kapan penghentian impor diberlakukan.

Materi di artikel ini juga telah tayang di Kompas.com, dapat dilihat di link berikut: https://money.kompas.com/read/2020/02/05/153200726/harga-bawang-putih-naik-pemerintah-jangan-bergantung-impor-dari-china? dan https://money.kompas.com/read/2020/02/03/224200126/mentan-pastikan-pasokan-bawang-putih-aman-meski-impor-dari-china-dihentikan?

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved