Aktivitas Sekolah di Natuna Libur, Emak-emak Sembunyi di Rumah saat Evakuasi WNI dari Wuhan China
"Para ibu-ibu sembunyi dan ngumpet masuk rumah masing-masing, takut terkena virus.
Kata dia, warga menolak kebijakan penempatan ratusan WNI yang akan di karantina di Natuna.
Polda Kepri berharap, masyarakat dapat menerima WNI yang baru saja dipulangkan ke tanah air.
"Bagaimanapun mereka saudara kita, warga Indonesia juga, jadi sudah saatnya kita saling membantu dan memberikan dukungan,"ungkap Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt di Bandara Hang Nadim, Minggu (2/2/1010).
Ia menegaskan, WNI yang dikarantina di Natuna dalam kondisi sehat.
Sebab, sebelum dievakuasi ke Batam, seluruh WNI telah diperiksa dan dinyatakan sehat.
"Kalau tidak sehat, pasti tidak diperbolehkan keluar oleh pemerintah China. Karena sehatlah, makanya diperbolehkan keluar dari China," ucapnya.

Kirim Personel Brimob
Untuk memastikan kondisi di Natuna tetap kondusif, Polda Kepri menerjunkan 117 personel Brimob.
"Pagi tadi kami terbangkan 117 personel,"katanya.
Harry mengatakan, penolakan warga Natuna hingga saat ini hanya berupa penyampaian aspirasi saja.
Natuna, kata dia, dalam kondisi yang kondusif.
"Natuna tegang Hoaks itu. Natuna kondusif kok. Dan sejauh ini aman," ujar Harry.

Alasan Natuna Dipilih Jadi Lokasi Karantina
Panglima TNI mengungkapkan alasannya memilih Natuna menjadi tempat karantina Warga Negara Indonesia atau WNI dari Wuhan terkait dengan penyebaran virus Corona.
Panglima TNI Hadi Tjahjanto mengatakan Natuna adalah pangkalan militer yang memiliki fasilitas rumah sakit yang dikelola oleh tiga angkatan jadi ada dokter dari Angkatan Udara, Angkatan Darat dan Angkatan Laut.