Aktivitas Sekolah di Natuna Libur, Emak-emak Sembunyi di Rumah saat Evakuasi WNI dari Wuhan China
"Para ibu-ibu sembunyi dan ngumpet masuk rumah masing-masing, takut terkena virus.
Ia pun mempertanyakan alasan Pemerintah Pusat yang menetapkan lokasi karantina ratusan WNI dari Wuhan China harus di Natuna.
Dipilihnya Natuna menjadi lokasi menurutnya membuat resah masyarakat.
Mahasiswa Natuna di Tanjungpinang menyampaikan 3 sikap.
1. Menyayangkan keputusan pemerintah kurangnya koordinasi terkait Natuna akan di jadikan tempat karantina, dan Mahasiswa jogja mendorong legislatif daerah untuk segera melakukan koordinasi kepada pemerintah terkait untuk meredamkan situasi yang ada di Natuna
2. Mendorong segera memfasilitasi insfrastruktur kesehatan yang lengkap terhadap WNI yang di karantina dan memikirkan keamanan masyarakat Natuna.
3. Mahasiswa Natuna berharap karantina di tempatkan jauh dari pemukiman warga, dan harus di fasilitasi keamanan, dan jaminan kesehatan yang berkelanjutan.
Warga Natuna Bersikap
Jelang kedatangan Warga Negara Indonesia (WNI) dari kota Wuhan, Hubei, China di pulau Natuna memberikan kesan stigma negatif bagi masyarakat setempat.
Bahkan jelang 3 unit pesawat TNI AU yang mengangkat ratusan WNI mendarat, ibu-ibu masyarakat Natuna dikabarkan sembunyi di dalam rumah masing-masing.
Sementara para suami dan pemuda setempat terus melakukan aksi demonstrasi penolakan terhadap kedatangan ratusan WNI itu.
Hingga kini gelombang massa dikabarkan terus memuncak, dan memadati pintu AURI Lanud Raden Sajad, Minggu (2/2/2020) siang.
Aksi penolakan terus memanas hingga warga melakukan aksi bakar ban karet di lokasi tersebut.
"Para ibu-ibu sembunyi dan ngumpet masuk rumah masing-masing, takut terkena virus. Sebab sebentar lagi pesawat akan mendarat," ujar seorang warga Natuna, Wifit saat dihubungi.
Berbeda halnya dilokasi aksi demonstrasi, ratusan para warga saling dorong dorongan.
"Sudah dari kemarin aksi warga, jumlah massa terus berdatangan. Bahkan aksi dorong-dorongan tak terhindarkan," ujar seorang petugas bandara kepada Tribun.