VIRUS Corona Diprediksi Memuncak April-Mei 2020, Dikhawatirkan Jadi Pandemi Global | Ini Kata Ahli
"Kita harus siap, epidemi khusus ini mungkin akan menjadi epidemi global," ujar dekan dari Fakultas Kedokteran Universitas Hong Kong, Gabriel Leung.
Selain itu, Leung justru memperkirakan, wabah virus corona akan memuncak pada April atau Mei 2020 di lima kota besar China, yakni Beijing, Shanghai, Chongqing, Shenzhen, dan Guangzhou.
Sementara, penurunan secara bertahap diprediksi dimulai pada Juni atau Juli mendatang.
• Kisah Pria China Sembuh dari Infeksi Virus Corona Walau Vaksin Belum Ditemukan: Aku Baik-baik Saja
Guna mencegah penyebaran lebih meluas, Leung mendesak Pemerintah Hong Kong untuk mengambil langkah substansial dan tegas untuk membatasi mobilitas penduduk.
Hingga kini, beberapa negara dan wilayah yang menolak masuknya wisatawan dari provinsi Hubei pusat.
Adapun Hong Kong telah mengumumkan akan menangguhkan visa baru untuk setiap wisatawan daratan mulai Kamis (30/1/2020).
Bantahan Para Ahli di China
Dikutip dari Kompas.com, beberapa pakar penyakit menular terkemuka dunia mengaku tidak dapat mencetuskan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikannya.
Terhitung hingga hari ini, sudah sebanyak 170 orang dilaporkan menjadi korban meninggal dunia akibat virus corona.
Selain itu, 18 negara sudah mengkonfirmasi ada beberapa warganya yang terinfeksi 2019-nCoV.
Dilansir dari Kompas.com yang mengutip dari South China Morning Post (SCMP), salah satu dokter ahli respiratori asal China, Zhong Nanshan memprediksi tingkat infeksi virus corona dapat memuncak pada awal Februari dan berangsur mereda.
"Saya memperkirakan bahwa itu akan mencapai puncaknya di sekitar minggu depan atau 10 hari, setelah itu tidak akan ada lagi peningkatan besar," ujar Zhong Nanshan yang juga merupakan pimpinan tim ahli untuk mengatasi wabah virus corona di China kepada Kantor Berita Negara Xinhua pada Selasa (28/1/2020).
• HEBOH Hoaks Pasien Virus Corona di RSUD Soedarso & Singkawang, HCC Pernah Sarankan Ini Tangkal Isu
Zhong menyampaikan, upaya China dalam mendeteksi dini dan melakukan isolasi awal dinilai merupakan langkah yang tepat.
"Setelah melaukan dua hal ini, kami memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk mencegah puncak lainnya," kata dia.
Menilik jenis virus corona lainnya yang menyerang saluran pernapasan manusia, seperti Severe Acute Respiratory Syndrome ( SARS), Zhong menjelaskan prediksi virus corona berkode (2019 nCov) ini tidak akan berlangsung lama seperti SARS yang mewabah pada 2003 silam.
Diketahui, SARS menginfeksi setidaknya 8.000 orang dan menyebabkan 800 kematian warga di dunia.