Laksanakan Interview Bacakada, Ini Kriteria Pemimpin Menurut Ketua Tim Pilkada PAN Kalbar
Lendeng pun menegaskan tidak ada perlakuan khusus antara kader maupun non kader dalam hal ini.
Penulis: Ferryanto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
PONTIANAK - Ketua Tim Pilkada DPW PAN Kalbar, Lendeng Syahrani mengungkapkan bahwa terdapat 14 Bakal calon Bupati dan 2 Bakal Calon Bupati yang ikut mendaftar pada interview Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati atau bakal calon kepala daerah (Bacakada) di DPW PAN Kalbar.
Dari keempat belas calon Bupati tersebut, 2 di antaranya merupakan incombent, yakni Bupati Sambas Atbah Romik Suhaili, dan Wakil Bupati Sambas Hairiah.
Keduanya mendaftarkan diri sebagai Bupati Sambas pada Pilkada serentak ini.
"Mekanismenya, Semua kita wawancarai, baik itu kader partai, maupun non kader partai, Atau kita ajak berdiskusi bersama - sama, apa yang menjadi motivasi dia untuk maju sebagai kepala daerah, baik itu posisinya Bupati atau Wakil Bupati," ujarnya di Kantor DPW PAN, Sabtu (1/2/2020).
• Hairiah Ikuti Interview Bakal Calon Bupati Sambas di DPW PAN
Pada pendaftaran bakal calon Bupati ini, terdapat pula dari pihak Kader PAN.
Lendeng pun menegaskan tidak ada perlakuan khusus antara kader maupun non kader dalam hal ini.
"Interview atau wawancara ini untuk melihat sejauh mana keseriusan calon Bupati dan wakil Bupati, kemudian kompetensinya, dan yang lain adalah, sejauhmana dia sudah melakukan kerja - kerja partai, Untuk mendapatkan koalisi, baik itu internal atau partai lain, atau mendapatkan pasangan calon bupati atau wakil bupati, inilah yang kita gali pada kesempatan ini," tuturnya.
Kemudian, Lendeng menerangkan bahwa calon bupati dan wakil bupati yang bakal di usung oleh pihak Partai, yang nantinya memiliki elektabilitas yang tinggi.
"Nanti, pada akhirnya kami akan mencari calon Bupati dan wakil Bupati, yang punya elektabilitas yang tinggi, berdasarkan hasil survei tingkat nasional," Jelasnya.
Lebih jauh, Lendeng menjelaskan bahwa pihaknya mencari figur pemimpin yang berkarakter, religius dan nasionalis.
"Kemudian punya kompetensi Untuk memimpin, kemampuan leadership untuk memanage sebuah daerah yang lebih baik menjalankan pemerintahan dengan prinsip good governnance, dan lain sebagainya," tetangganya.
"Dan dia mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan IPM dan sebagainya, sebab ada kebutuhan - kebutuhan pokok yang harus di penuhi, Pada sebuah pemerintahan," jelas Lendeng Syahrani. (*)
Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak