Korban Gigitan Ular
BREAKING NEWS - Anak Galing Digigit Ular Berbisa, Ini Kata Kadis Kesehatan Sambas
"Dia datang sadar dengan keluhan digigit ular kurang lebih 10 menit yang, dari depan rumahnya," tuturnya.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rizky Zulham
Ular cabe merah memang cantik, tapi jangan tanya soal bisanya, mematikan banget.
Satu lagi ciri khas ular ini, menginspirasi penyembuhan rasa sakit. Kok bisa?
Ular cabe merah atau ada juga yang menyebutnya ular cabe besar dengan nama ilmiah Calliophis bivirgata.
Habitatnya tersebar luas di Indonesia. Jenis bisa ular ini akan memicu kejang luar biasa dan paralisis (kelumpuhan).
Siapa yang digigitnya akan mengalami kematian yang mengerikan. Sereeeeem!
Lantas kok inspirasi penyembuhan?
Dikutip dari Kompas.com, bila senyawa dalam bisa ular tersebut dipelajari, niscaya obat penyembuh rasa sakit yang lebih ampuh dari morfin akan didapatkan.
Ya, Bryan Fry, peneliti dari University of Queensland, mengungkapkan, ular dengan garis biru serta kepala dan ekor merah itu adalah “pembunuh para pembunuh”.
"Ular ini punya spesialisasi membunuh ular berbisa lainnya, termasuk king cobra," ujarnya seperti dikutip Science Alert.
"Ular itu juga punya kelenjar penghasil bisa terbesar di dunia. Ukurannya mencapai seperempat panjang tubuhnya," imbuh Fry.
Baru-baru ini, Fry meneliti kandungan pada bisa ular cabe merah.
Ia menemukan senyawa yang mampu memengaruhi kerja saraf, disebut calliotoxin.
Calliotoxin inilah yang membuat ular cabe merah sangat mematikan.
Racun itu mengganggu kanal sodium, sebuah jalur yang menyebabkan saraf tertentu aktif dan tidak aktif.
Calliotoxin akan membuat kanal sodium dalam jaringan saraf mangsanya terus hidup sehingga mengalami kram, kejang, dan paralisis.