TIPS Berhenti Merokok Jika 2020 Harga Rokok Naik Tajam 35 Persen, Dowload Aplikasi Hingga Terapi
Layanan kesehatan masyarakat di Inggris (NHS) mengungkapkan, sekitar 85 persen kasus kanker paru-paru terkait dengan gaya hidup merokok.
BERHENTI merokok bisa menjadi langkah paling instan dalam ‘menyikapi’ potensi naiknya harga rokok 2020 mendatang.
Jika Anda termasuk orang yang punya niatan untuk menyudahi aktivitas merokok, ada beberapa alasan kuat di balik keputusan ‘besar’ itu.
Kepastian naiknya harga rokok hingga 35 persen berkat naiknya cukai rokok tentu membuat para perokok perlu menyiapkan uang ekstra untuk pengeluaran satu ini.
Selain itu, faktor kesehatan tentunya juga jadi alasan lain.
Dikutip dari Kompas.com, ada banyak bukti nyata tentang dampak buruk dari merokok.
Riset menyebutkan kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko stroke, mengembangkan penyakit jantung, dan kanker tertentu.
• Harga Rokok Naik Tahun 2020, 4 Makanan Ini Ampuh Bikin Anda Berhenti Kecanduan Merokok
Layanan kesehatan masyarakat di Inggris (NHS) mengungkapkan, sekitar 85 persen kasus kanker paru-paru terkait dengan gaya hidup merokok.
Banyak orang menyadari bahaya tersebut, namun kesulitan menghentikan kebiasaan merokok.
Tak heran bila niat ini menjadi salah satu resolusi pada tiap pergantian tahun.
Namun, kenyataannya, kebanyakan orang menyerah dan melupakan resolusi yang dibuatnya hanya beberapa bulan atau bahkan beberapa hari setelah niat itu dicetuskan.
Nah, bagi kalian yang ingin hidup sehat dengan menghentikan kebiasaan merekok, praktisi kesehatan bernama Dr Elizabeth Kershaw-Yates memberikan lima tips agar resolusi berhenti merokok di tahun ini benar-benar terwujud.
1. Download Aplikasi Khusus untuk Berhenti Merokok
Melacak kemajuan kita melalui aplikasi dapat membantu kita termotivasi untuk berhenti merokok.
Dengan bantuan aplikasi khusus, kita juga dapat melacak berapa banyak uang yang telah kita hemat dan menunjukkan tingkat manfaat yang kita dapat dengan berhenti merokok bagi tubuh.
2. Hindari minuman yang terkait dengan merokok
Minum alkohol atau kafein seringkali terkait dengan merokok.
Meminumnya kadang membuat kita kembali tergoda untuk merokok.
Minuman tersebut juga memicu keinginan untuk mengonsumsi minuman bersoda, yang tak sehat bagi tubuh.
Jadi, jika kita ingin berhenti merokok, kurangilan mengonsumsinya.
3. Cobalah Terapi Penggantian Nikotin
Berkurangnya kadar nikotin dalam tubuh dapat menyebabkan ketagihan ketika kita tak lagi menghisap tembakau. Tentu ini membuat kebiasaan merokok muncul kembali.
Permen nikotin, rokok elektronik, atau plester nikotin dapat membantu menghentikan ketagihan dengan memberikan sedikit nikotin pada tubuh.
• Tak Hanya Rokok, 4 Makanan yang Sering Dimakan Ini Bisa Sebabkan Kanker Paru-paru Loh!
Seiring waktu, kita secara bertahap dapat mengurangi adiksi nikoti sampai kita benar-benar bebas dari kecanduan.
4. Cobalah Obat Khusus
Beberapa obat-obatan, seperti Champix dan Zyban, dapat diminum setiap hari dalam bentuk tablet, seperti yang ditentukan oleh dokter umum.
Obat-obatan tersebut dapat mengatasi kecanduan dengan mencegah nikotin mempengaruhi bagian otak yang meresponnya.
Cara ini membantu secara perlahan mengurangi perasaan nyaman yang kita dapatkan dari merokok.
Biasanya, obat-obatan ini bekerja maksimal dari tujuh hingga 12 minggu.
5. Optimis
Dr Kershaw-Yates mengatakan, tidak ada cara mudah untuk berhenti merokok.
Tapi, itu bukan berarti kita harus kehilangan harapan.
"Prosesnya sangat bervariasi dari orang ke orang. Saat ini ada banyak perawatan untuk berhenti merokok yang tersedia,” paparnya.
Ia mengatakan merokok diduga sebagai faktor penyumbang utama bagi sekitar 120.000 kematian per tahun. Tapi, efek dari merokok dapat diatasi.
• Warga Diimbau Tak Merokok Dekat Lokasi Semburan Air Bercampur Gas
"Jika kita berhenti merokok sebelum usia 35 tahun, kita memiliki harapan hidup yang sama dengan mereka yang bukan perokok," paparnya.
Cukai Naik, Harga Rokok di 2020 Dipastikan Naik
Dikutip dari Tribun Timur, Pemerintah RI memastikan cukai harga rokok naik dan berlaku mulai 2020.
Produsen rokok diharapkan menyesuaikan harga baru ini mulai awal Januari 2020.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai memastikan bahwa pihaknya akan memberlakukan kenaikan cukai tembakau yang berimbas pada naiknya harga rokok.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bea dan Cukai Heru Pambudi menjelaskan, kenaikan cukai tembakau merupakan hal yang lumrah dilakukan.
"Kita sudah siap ya, pabrik rokok saya juga sudah sangat paham karena ini kan sebenarnya reguler sehingga adjusment secara teknis saya kira enggak akan banyak," kata Heru di Kantor Bea dan Cukai, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (27/12/2019).
Kenaikan cukai tembakau mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT).
• Duduk Terlalu Lama Sama Bahayanya dengan Merokok, Muncul Banyak Penyakit Hingga Berujung Kematian
Disebutkan bahwa kenaikan cukai tembakau sebesar 23 persen dengan harga jual eceran sebesar 35 persen.
Heru juga menyatakan, belum memperhitungkan potensi pendapatan negara atas kenaikan cukai tembakau.
Namun demikian, pihaknya sudah siap untuk menerapkan kebijakan tersebut.
"Belum, saya rasa target masih di APBN," tuturnya.
Pihaknya mengharapkan agar masyarakat dan produsen rokok bisa memahami kebijakan yang akan diberlakukan pada awal tahun 2020.
Beberapa materi di artikel ini juga telah tayang di Kompas.com di link : https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/02/101953620/ingin-berhenti-merokok-di-tahun-2019-berikut-tipsnya? dan Tribun Timur di link : https://makassar.tribunnews.com/2019/12/28/kabar-buruk-buat-perokok-pemerintah-pastikan-harga-rokok-naik-35-persen-berlaku-awal-januari-2020?
Update berita pilihan tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak