Heboh Sumur Bor

Warga Diimbau Tak Merokok Dekat Lokasi Semburan Air Bercampur Gas

"Artinya warga tidak boleh mendekati lokasi tersebut, sambil menunggu tindakan selanjutnya dari instansi terkait," kata Nanang kepada Tribun.

Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/Koramil 1203-11 Simpang Hilir
Penjabat Danramil 1203-11 Simpang Hilir, Peltu Nanang Koswara meninjau sumur bor yang menyemburkan air bercampur gas dan pasir di Desa Medan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Rabu (13/11/2019). 

KAYONG UTARA - Penjabat Danramil 1203-11 Simpang Hilir, Peltu Nanang Koswara mengimbau warga agar tidak merokok dan menyalakan api di dekat semburan air bercampur gas dari sumur bor di Desa Medan Jaya, Jumat (15/11/2019).

Nanang mengkhawatirkan nyala api menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.

Apalagi, kata Nanang, area semburan sudah dilokalisir pihak Polri.

"Artinya warga tidak boleh mendekati lokasi tersebut, sambil menunggu tindakan selanjutnya dari instansi terkait," kata Nanang kepada Tribun.

Nanang mengaku telah menginstruksikan Babinsa yang bertugas di Desa Medan Jaya untuk terus memantau perkembangan di lokasi.

Sumur Bor Semburkan Air Bercampur Gas, Sudarwin Minta Hasil Uji Lab Segera Disampaikan ke Warga

VIDEO: Sumur Bor Semburkan Gas Bercampur Air dan Pasir

Sumur Bor Semburkan Air Bercampur Gas Setinggi 13 Meter, Warga Khawatir Tanah Ambruk

Nanang pun menyebut telah melaporkan kejadian itu ke Dandim 1203 Ketapang.

"Perintah dari Dandim untuk tetap memantau perkembangannya. Berikan himbauan kepada masyarakat untuk sementara tidak mendekati lokasi tersebut," ujar Nanang.

Diberitakan sebelumnya, sumur bor menyemburkan air bercampur pasir dan gas di Desa Medan Jaya, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Jumat (15/11/2019).

Warga setempat, Jupri (42) mengatakan, penggalian sumur berkedalaman sekitar 15 meter itu mulai dilakukan pada Senin (11/11/2019).

Sejak itu, sumur mulai menyemburkan air dengan ketinggian hingga sekitar 13 meter.

Hingga Jumat siang, semburan air masih terus terjadi.

Agar air tidak menyembur ke atas, warga berinisiatif membuat sambungan pipa yang direbahkan ke tanah dari lubang sumur.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved