Seleksi Calon Kepala Daerah, Gerindra dan PDIP Prioritas Usung Kader

Pada prinsipnya, kata dia, planning A tetap mengajukan calon-calon yang diunggulkan berasal dari internal.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Eka Kurniawan
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Kalbar, Eka Kurniawan 

Prabasa mengatakan, ada kemungkinan nama-nama yang diusulkan DPD tidak menjadi pilihan DPP. Sebab, DPP bisa saja merekomendasikan nama di luar usulan DPD kabupaten dan provinsi.

"Mungkin saja bisa, tapi ada pertimbangan yang mendasar. Misalnya tidak minat mendaftar, berarti tidak mau gunakan perahu Partai Golkar, tapi tidak pernah terjadi. Yang jelas yang kita lakukan ada yang berminat di Partai Golkar, semua mendaftar," katanya.

Sementara itu, Partai Demokrat terus menjalin komunikasi untuk membangun koalisi, agar bisa mengusung kadernya tampil di Pilkada. Khusus di Bengkayang, Demokrat akan akan membangun koalisi terlebih dahulu sebelum menentukan figur.

"Kita membangun koalisi dulu, belum menyebut nama figur, karena di Bengkayang tidak ada satupun partai yang mengusulkan sendiri dengan minimal syarat dukungan 20 persen. Sehingga koalisi partai penting dibentuk," papar Koordinator Wilayah Pilkada Demokrat Bengkayang, Herman Ivo.

Dengan begitu, kata dia, partai besar maupun partai yang meraih banyak kursi di DPRD, tidak bisa memaksakan kehendak. Karena jika ingin memaksakan kehendak, kemungkinan akan ketinggalan.

"Bengkayang juga sedang kena musibah, beberapa tokoh yang dimungkinkan untuk maju terkena imbas. Ada yang dipanggil sehingga menjadi pertimbangan partai-partai untuk menentukan. Sebab ada kekhawatiran saat rekomendasi keluar ada juga keluar rekomendasi dari lembaga hukum," jelasnya.

Sehingga, ungkap dia, hal ini pun menjadi peluang untuk masyarakat yang selama ini tidak terlalu ikut ambil bagian. "Artinya ada nama-nama baru yang belum populer, dan masih sekitar Bengkayang," ucap dia.

Sementara, khusus untuk Demokrat tentu ia mengatakan telah melakukan konsolidasi internal.

"Saya sudah mempertemukan fraksi, Ketua DPC dan Bacakada yang sudah mendeklerasikan diri yakni Neneng, Yosua Sagara, dan Herman Ivo saya sendiri atas perintah partai," imbuhnya.

"Konsolidasi internal kita ingin sampaikan jika kader wajib maju dan dilarang berkomunikasi atau berkampanye negatif sesama kader," timpal Ivo.

Lebih lanjut, mantan anggota DPRD ini pun menjelaskan jika keputusan akhir ada tingkat DPD dan DPP partai berlambang mercy tersebut.

"Nanti yang menentukan adalah DPD dan DPP, sehingga kader berhak mencalonkan diri. Kemudian kita mendorong setiap figur untuk membangun koalisi antar partai," paparnya.

Selain itu, ia pun mengungkapkan jika telah menyampaikan ke DPP pentingnya untuk mendukung kader sendiri.

"Saya juga sudah menyampaikan ke DPP jika Demokrat wajib mengusung kader. Karena jika mencalonkan yang bukan kader, pengalaman 10 tahun ini sangat merugikan partai," katanya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved