Dinkes Sintang Keluarkan Imbauan Kepada Warga, Waspada DBD

Menurut Sinto, sudah ada masyarakat yang terkena DBD. Hanya saja, jumlahnya belum ada peningkatan. Masih dalam batas normal.

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AGUS PUJIANTO
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh 

SINTANG - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Harysinto Linoh mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada terhadap Demam Berdarah Dengoe (DBD), mengingat saat ini memasuki musim penghujan.

“Tiap tahun, kita paling waspada terhadap kasus DBD,” ungkap Sinto.

Menurut Sinto, sudah ada masyarakat yang terkena DBD. Hanya saja, jumlahnya belum ada peningkatan. Masih dalam batas normal.

“Tetap kita imbau masyarakat pertama PHBS (pola hidup bersih dan sehat),” imbaunya.

Selain itu, jika masyarakat membutuhkan abate dapat diperoleh secara gratis di Puskemas terdekat. Sinto mengingatkan masyarakat bahwa obat abate tidak diperjualbelikan.

Kasus DBD Meningkat, Ini Masyarakat Sekadau pada Dinas Terkait

“Tidak perlu itu yang namanya abate dibeli, tidak ada yang namanya dinas kesehatan mengirimkan petugasnya untuk jual abate, tidak ada. Abate bisa diambil di puskemas secara gratis,” tegas Sinto.

Sinto menegaskan, ada oknum yang memperjualkan abate. Padahal dapat diperoleh secara gratis. Termasuk Fogging.

“Kalaupun ada pelaksanaan fogging di lokasi, dilakukan dinkes, dan membawa surat tugas, dan tidak dikenakan biaya. Jadi ndak ada itu oknum yang jual abate, fogging minta biaya. Kalau abate tinggal minta ke puskemas, butuhnya berapa dan dibagi ke tetangga pun boleh, gratis,” jelasnya. 

Kasus DBD Meningkat

Terkait dengan meningkatnya kasus DBD di Kabupaten Sekadau terkhusus di Kecamatan Sekadau Hilir.

Masyarakat Sekadau Hilir berharap dapat segera diatasi, Rabu (27/11/2019)

Jhon (50) warga Kecamatan Sekadau Hilir, menyebut sejauh ini dinas terkait terkesan lamban dalam menanggapi kasus DBD tersebut.

Hal ini dikarenakan, kasus DBD sudah muncul sejak awal tahun. Yang akhirnya pada Maret 2019 mengakibatkan satu orang meninggal dunia.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan sejak awal tahun 2019 hingga November 2019, jumlah kasus DBD di Kecamatan Sekadau Hilir 89 kasus. Sedangkan untuk di Kabupaten Sekadau berjumlah 141 kasus.

Namun berbagai proses penanganan, pemberantasan dan sosialisasi dari dinas terkait baru tampak pada akhir tahun 2019.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved