Banjir Bukit Segoler

Anak-anak Desa Bukit Segoler Mulai Terserang Penyakit

Banjir di kampung kami ini sudah terjadi kurang lebih tiga hari, ketinggiannya kurang lebih satu meter,

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin

SAMBAS - Warga Desa Bukit Segoler, Kecamatan Tebas, Redi mengatakan sejak kemarin hingga hari ini Desa mereka terendam banjir, Selasa (26/11/2019).

Menurut Redi, ketinggian banjir di kampungnya kurang lebih satu meter.

"Banjir di kampung kami ini sudah terjadi kurang lebih tiga hari, ketinggiannya kurang lebih satu meter," ujarnya.

Akibatnya, kata Redi masyarakat di wilayahnya banyak anak-anak yang sudah jatuh sakit.

Yudi: Dinas Kesehatan, Dinsospmd Turun dan Pantau Serta Beri Pelayanan di Lokasi Banjir

"Dampaknya kami tidak bisa berbuat apa-apa, banyak anak-anak sakit, ada yang batuk-batuk, ada yang demam," katanya.

Karenanya, ia berharap agar ada bantuan dari pemerintah baik itu dalam bentuk sembako dan obat-obatan.

"Untuk itu kami berharap bantuan dari pemerintah Desa, Kecamatan ataupun di Kabupaten. Baik itu dalam bentuk obat-obatan ataupun sembako," tutupnya.

Beri Pelayanan

SAMBAS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, telah merilis daerah-daerah yang dinilai rawan terjadi banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Sambas, Yudi, M.Si mengatakan, wilayah yang dinilai rawan banjir telah mereka maping dan di bagi menjadi tiga kategori. Yaitu daerah dengan potensi rawan banjir Tinggi, Sedang dan Rendah.

"Ada 36 Desa yang kita validasi rawan banjir di Kabupaten Sambas, Maping banjir sudah dilakukan sesuai dengan data potensi banjir yang pernah di sampaikan," ujar Yudi, Selasa (26/11/2019).

Tersandung Kasus Narkoba, Tahanan Menikah di Mapolres Ketapang

Di data yang di berikan Yudi beberapa waktu lalu, ada 36 Desa yang di rilis oleh BPBD terkait rawan banjir.

Terdapat 13 Desa dengan rawan tinggi, 20 dengan rawan sedang, dan 3 dengan potensi rawan rendah.

Beberapa Desa yang dimaksudkan masuk rawan tinggi adalah Desa Santaban, Sungai Bening, Beringin, Sungai Nilam, KP Keramat, Sayang Sedayu, Semanga, Sepantai, Lubuk Dagang, Gapura, Gayung Bersambut, Sebangun dan Tempapan Hulu.

Sementara itu, yang berpotensi sedang beberapa diantaranya adalah Desa Samustida, Senujuh, Saing Rambi, Lumbang, Sungai Rambah, Pangkalan Bemban, Parit Kongsi, Tempatan, Teluk Pandan, Sagu, Sijang, Sungai Palah, Tebas Sungai, Serindang, Batu Makjage, Pangkalan Kongsi, Sabung, Balai Gemuruh, Nibung dan Buduk Sempadang.

Adapun yang memasuki daerah rawan rendah adalah Desa Sebawi, Rantau Panjang dan Sungai Toman.

Sementara itu, untuk banjir yang terjadi di kawasan Desa Bukit Segoler ia katakan pihaknya sudah turun dan memantau langsung ke lokasi.

"Camat dan Forkopimcam BPBD kemarin sudah mendatangi lokasi banjir, direncanakan hari ini tim pelayanan kesehatan dari Dinkes Kabupaten Sambas akan memberikan pelayanan kesehatan disana," ungkap Yudi.

Ia juga menjelaskan, dari pihak Pemerintah Desa juga akan memberikan sembako hari ini di lokasi banjir.

"PJ Kades hari ini juga akan memberikan bantuan sembako kepada warganya menggunakan dana desa," jelas Yudi.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika pihak Dinas Sosial hari ini juga sedang melaksanakan pendataan terkait jumlah korban banjir di Desa Bukit Segoler.

"Dinas Sospmd sedang melakukan pengumpulan data jumlah penduduk yang terdampak banjir yang selanjutnya akan menyalurkan bantuan logistik," katanya.

Sementara itu, ia katakan untuk daerah lain di Sambas masih belum ada laporan terkait banjir. "Daerah lain masih belum ada laporan," ungkapnya.

Jelang Natal dan Tahun Baru 2020, Pemda Kapuas Hulu Cek Sembako di Pasar

Namun demikian, ia tetap meminta kepada masyarakat agar berhati-hati karena intensitas hujan akhir-akhir ini cukup tinggi.

"Masyarakat diminta selalu waspada terhadap intensitas hujan yang tinggi, persiapkan langkah-langkah antisipasi jika air sudah mulai tinggi sampai masuk ke dalam rumah, mempersiapkan tempat lokasi pengungsian," ujarnya.

"Selain itu, kepada masyarakat juga diharapkan agar melakukan pembersihan saluran-saluran agar air dapat mengalir dengan baik," tutupnya.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved