Disperindagkop dan UMKM Sintang Dorong Menenun Jadi Pekerjaan Pokok
Menurut Sudirman, Mindset penenun saat ini hanya menenun hanya sebatas pekerjaan sambilan, bukan pekerjaan pokok.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Maudy Asri Gita Utami
SINTANG - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Kabupaten Sintang, Sudirman mengungkapkan usaha tenun saat ini hanya pekerjaan sambilan oleh para penenun, belum dijadikan pekerjaan utama.
Sehingga, kontribusi IKM Tenun belum nampak untuk perekonomian di Kabupaten Sintang.
“Kontribusi tenun untuk perekonomian belum terlihat,” ungkap Sudirman.
Menurut Sudirman, Mindset penenun saat ini hanya menenun hanya sebatas pekerjaan sambilan, bukan pekerjaan pokok.
• Sekda Tawarkan Pendampingan Buat Turunan Produk Tenun, Penenun: Jangan Setengah-setengah
“Tenun masih pekerjaan sambilan. Ini akan kita ubah, supaya menjadi pekerjaan pokok,” jelasnya.
Jika menenun sudah menjadi pekerjaan pokok, Sudirman yakin kedepan tenun tidak hanya meningkat dari segi produktivitas, tapi juga perekonomian.
“Kalau sudah menjadi pekerjaan pokok, nanti akan berkesinambungan antaran produksi dan pemasaran itu yang harus dikembangkan, sehingga ini tidak lagi jadi pekerjaan sambilan, tapi ini jadi pokok."
"Itu yang kita dorong tentunya produksinya dipasarkan bisa meningkatkan perekonomian dan pendapatan mereka,” kata Sudirman.
Pendampingan Buat Turunan Produk Tenun
Tawaran yang diajukan Sekretari Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah yang meminta agar para pengetahun tenun membuat produk kerajinan tangan dari kain tenun disanggupi oleh para pengerajin tenun ikat.
Juanti, satu di antara penenun yang ada di Betang Ensaid Panjang menyambut baik saran Sekda. Perempuan berusia 35 tahun ini bahkan mengaku tertarik.
"Sangat tertarik," jelasnya.
Mengenai bantuan pemerintah akan mendampingi para penenun membuat produk turunan kain tenun, Juanti menegaskan agar bantuan tersebut tidak setengah-setengah.
"Usulnya kami sangat tertarik. Tapi harus didampingi sampai bisa. Jangan setengah-setengah. Mendampingi kami juga harus di betang ini. Bukan kami yang dibawa ke Sintang," tegas Juanti.
Camat Kelam Permai, Maryadi juga menyambut baik upaya pemerintah mendampingi para penenun agar bisa berkreasi membuat produk turunan kain tenun.