Tanggapi Penutupan Jembatan Landak, Satarudin: Jangan Sampai Membuat Macet Parah

Kan Duplikasi Jembatan Landak Udah berfungsi, saya rasa tidak terlalu berpengaruh karena selama ini juga satu jembatan

Penulis: Syahroni | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Sejumlah pengendara roda dua sudah dapat melintasi duplikat Jembatan Landak di Jalan Sultan Hamid II, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (29/5/2019). Untuk sementara baru sepeda roda dua yang diperbolehkan melintas di jembatan yang jalan naik dan turunnya belum siap tersebut. 

PONTIANAK - Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin mengingatkan pada pihak terkait dalam penutupan Jembatan Landak.

Hal itu disampaikan Satarudin bukan tanpa alasan, lantaran beberapa waktu lalu, saat ditutup Jembatan Kapuas II karena adanya perbaikan sehingga membuat lalulintas macet total pada Kapuas I.

Satarudin melihat untuk penutupan Jembatan Landak ini tidak akan terlalu berdampak, pasalnya ada Duplikasi Jembatan Landak.

"Kan Duplikasi Jembatan Landak Udah berfungsi, saya rasa tidak terlalu berpengaruh karena selama ini juga satu jembatan," ucap Satarudin, Rabu (20/11/2019).

Jembatan Landak Ditutup, Utin Srilena: Ada Pengerjaan untuk Perbaikan 

Namun ia menegaskan perlu pengaturan dan pengawasan saja dari Dinas Perhubungan serta kepolisian dalam mengantisipasi padatnya lalulintas.

Terlebih saat adanya kendaraan macet ditengah jembatan atau jalan akses maka perlu  penanganan cepat.

"Memang Jembatan Landak itu harus diperbaiki, sudah lama tidak pernah diperbaiki," tambahnya.

Pada masa uji coba empat hari 21-24 November, Satarudin meminta pihak terkait benar-benar mengevaluasi rekayasa lalulintas yang ada. Sehingga dapat dilaksanakan segera perbaikan Jembatan Landak.

Jembatan Landak merupakan akses utama yang menghubungkan Pontianak Timur dan Utara bahkan jalur Pantura. Sebab itulah, Satar melihat keberadaannya sangat sentral.

Jarot: Rp 5 Miliar untuk Bangun Rumah Ibadah Setiap Agama

Ia bersyukur pemerintah pusat telah memberikan anggaran untuk pembangunan Duplikasi Jembatan Landak sehingga saat ini ada dua jembatan.

"Sekarang kita patut bersyukur dan berterimakasih dengan pemerintah pusat, karena telah membangun jembatan duplikasinya, bayangkan kalau tidak ada duplikasi dan Jembatan Landak mengalami kendala dan harus distop lalulintasnya," ucap Satar.

Maka akan terjadi stagnan lalulintas dan macet total, saat ini Pontianak disebutnya memang membutuhkan beberapa jembatan lagi seiiring pertumbuhan kendaraan dan mendukung Pontianak sebagai kota jasa dan perdagangan.

Untuk Perbaikan

Dinas Perhubungan Kota Pontianak siap untuk menjaga dan mengantisipasi terjadinya kemacetan parah akibat adanya perbaikan Jembatan Landak sehingga arus lalin diatasnya harus ditutup total.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak, Utin Srilena Candramidi menegaskan pihaknya akan bekerjasama dengan Satlantas Polresta Pontianak serta Dirlantas Polda Kalbadrdalam menangani arus lalulintas yang ada.

Daud Yordan Rogoh Kocek Sendiri Biayai Atlet Tinju di Kayong Utara

Ia menjelaskan berdasarkan surat yang masuk pada Dishub Pontianak, sebelum dilakukan pengerjaan dan ditutup total Jembatan Landak, maka ada sesi uji coba.

Dishub Kota Pontianak siap mensukseskan perbaikan Jembatan Landak, lantaran menurut Utin itu adalah akses utama yang ada di Kota Pontianak.

"Jembatan Landak akan ditutup, karena ada pengerjaan untuk perbaikan, maka arus lalulintasnya otomatis dialihkan pada Duplikasi Jembatan Landak. Kita akan melakukan rekayasa lalulintas," ucap Utin Srilena Candramidi saat diwawancarai Tribun Pontianak, Rabu (20/11/2019).

Masa uji coba pengalihan arus lalulintas dilakukan dua tahap, pertama pengalihan arus lalulintas menjadi satu arah.

Arus dari arah Pontianak Timur diarahkan langsung pada Duplikasi Jembatan Landak sedangkan arus dari arah Pontianak Utara tetap melewati Jembatan Landak dan dilakukan selama dua hari 21-22 November.

Selanjutnya pada tanggal 23-24 November semua arus lalulintas akan dialihkan pada Duplikasi Jembatan Landak dan Jembatan Landak akan ditutup total.

Dijelaskan, Utin Srilena apabila pengalihan arus lalulintas  dan penutupan Jembatan Landak ini sukses, maka akan dilanjutkan pengerjaan oleh instansi terkait.

Selama dilakukan uji coba, Dishub dan Satlantas Polresta Pontianak akan melakukan evaluasi serta melihat setiap kemungkinan lalulintas yang akan terjadi.

• Daud Yordan Rogoh Kocek Sendiri Biayai Atlet Tinju di Kayong Utara

Sementara untuk waktu pengerjaan, Utin menegaskan itu teknis, yang mengetahui adalah instansi terkait yang melaksanakan pengerjaan.

"Kami dari Dinas Perhubungan mengatur lalulintas, kami akan bekerjasama dengan Polresta Pontianak khususnya Satlantasnya serta Dirlantas Polda Kalbar untuk pengaturan lalin," tegasnya.

Selain itu, ada petugas pula dilapangan untuk mengatur pengalihan arus,  guna menghindari kemacetan.

"Jangan sampai terjadi seperti Kapuas II yang diperbaiki sehingga menimbulkan macet total di Jembtan Kapuas I," ujar Utin Srilena

Kala itu, hanya salah pada pengaturan waktunya saja. Oleh karena itu, Utin Srilena menegaskan pihaknya mengantisipasi hal itu terjadi kembali. 

"Mungkin ada jam-jam tertentu saja yang macetnya nanti," tambah Utin.

Ditegaskannya untuk lebih lanjut akan melihat untuk empat hari kedepan tahap uji coba pengalihan lalin, apabila sukses maka pengerjaab terus dilakukan.

"Yang jelas Duplikasi Jembatan Landak udah berfungsi, semoga tidak ada kendala dalam perbaikan Jembatan Landak nantinya," pungkas Utin Srilena.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved