Kenaikan Tarif Tak Wajar, Direktur PDAM Mempawah Akui Kesalahan Sistem
Keluhan pembayaran ini khusus untuk pembayaran di bulan oktober yang dinilai tidak sesuai dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Jamadin
Kenaikan Tarif Tak Wajar, Direktur PDAM Mempawah Akui Kesalahan Sistem
MEMPAWAH - Sejumlah pelanggan di Perusahaan Air Minum Daerah(PDAM) Mempawah merasa kecewa dengan tarif pembayaran yang dinilai tidak sesuai dengan pemakaian.
Keluhan pembayaran ini khusus untuk pembayaran di bulan oktober yang dinilai tidak sesuai dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Satu diantara warga tersebut, Rendra warga di Perumahan BTN griya Primadaya RT 16 RW 04 kaget akan tagihan pembayaran PDAM di Mempawah mengalami kenaikan tarif.
• Taman Budaya Kalbar Gelar Pameran Lukisan Berjudul Borneo Xtra-Diksi di Rumah Radakng
• Dugaan Pembalakan Liar di Meliau, WALHI Angkat Bicara
Diakuinya ia tidak banyak menggunakan air PDAM lantaran sedang berada di luar kota.
"Kemarin, saya tidak di rumah, pergi ke Jawa selama 10 hari, saat pulang ke rumah dan membayar tagihan PDAM Mempawah, tiba-tiba membengkak sekitar 100 persen," ujar Rendra.
Ia pun mempertanyakan hal tersebut karena khawatir ada kesalahan dalam perhitungan ataupun ada kebocoran.
Namun diakui olehnya tarif tersebut telah ia bayarkan walaupun terjadi peningkatan yang cukup tinggi.
"Tentunya, menjadi pertanyaan, kenapa menjadi meningkat drastis tagihan PDAM Mempawah saya, apakah ada kebocoran atau apa," katanya.
• Bom Bunuh Diri di Medan, Ini Tanggapan Driver Ojol Pontianak
Tidak hanya pada dirinya ia mengaku saudaranya juga mengalami permasalahan serupa. Bahkan rumah saudaranya tersebut tidak ditempati namun tagihan yang ditermia cukup tinggi.
"Rumah kakak saya di komplek BTN Kana residence, Kelurahan Tengah, Mempawah hilir, juga mengalami hal serupa, dimana peningkatannya bisa mencapai 300 persen, bahkan lebih. Biasa per bulannya membayar 64 ribu rupiah bulan oktiber itu harus membayar 300 ribu padahal tidak ditempati," tuturnya.
Direktur PDAM Kabupaten Mempawah, Trisna Jaya mengakui banyaknnya keluhan masyarakat terkait tingginya tarif air PDAM di Mempawah yang terbilang sangat fantastis.
Ia mengaku hal tersebut memang terjadi kesalahan dan segera diperbaiki oleh pihaknya.
"Saat ini, perhitungan tarif PDAM Mempawah, dengan menggunakan sistem yang baru digunakan, yang dulunnya menggunakan manual. Saat ini menggunakan sistem android yang langsung dihubungkan di servernya di Bandung. Sehingga ada eror yang membuat tagihan masyarakat menjadi membengkak," katanya
Dengan adanya tagihan masyarakat yang membengkak tersebut pihaknya terus berupaya untuk memperbaikinya dan mengcrosscheck dengan jumlah yang berada di Meteran.