UPDATE Pencarian Hendra Hilang di Sungai Sasak Sambas, Warga Desa Sentaban Gelar Ritual Adat Tradisi

Iptu Ircham menyebut Anggotanya sedang berada di lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/istimewa
MAUT SUNGAI SASAK - Tim SAR gabungan mencari Hendra (21) di aliran Sungai Sasak, Kecamatan Sajingan Besar, Jumat 15 Agustus 2025. Warga bahkan menggelar ritual adat demi menemukan Hendra. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.I D, SAMBAS - Hendra, pria 21 tahun dilaporkan hilang di Sungai Sasak, Desa Sentaban, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas pada Kamis 14 Agustus 2025 pukul 13.00 WIB.

Hendra disebut tengah mandi di Sungai tersebut.

Kapolsek Sajingan Besar Iptu Ircham mengonfirmasi laporan tersebut.

"Iya benar ada warga yang tenggelam di Sungai Sasak Desa Sentaban, Kamis kemarin,” kata Iptu Ircham saat dikonfirmasi Tribunpontianak.co.id, lewat telefon, Jumat 15 Agustus 2025 pagi.

Iptu Ircham menyebut Anggotanya sedang berada di lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan.

"Untuk laporan kronologi seperti apa kejadian Hendra tenggelam saat ini anggota saya masih di TKP mengumpulkan laporan," kata Iptu Ircham.

Hingga berita ini diturunkan, Jumat 15 Agustus 2025 malam, Hendra masih belum kunjung dilakukan.

Seorang Pria Hilang Diduga Tenggelam saat Mandi di Sungai Sasak Sajingan Besar Sambas

Pencarian Hendra telah memakan waktu satu hari (24 jam) sejak ia pergi mandi ke Sungai Sasak.

Tim SAR Gabungan Mulai Pencarian

Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Pos SAR Sintete, BPBD Kabupaten Sambas, Polsek Sajingan, aparat Desa Santaban, Puskesmas Sajingan terjun ke lokasi untuk pencarian.

Koordinator Pos SAR Sintete Zulhijah mengungkap pencarian juga dibantu warga setempat.

"Pencarian bersama masyarakat setempat, dan keluarga korban terus melakukan pencarian di lokasi tersebut," kata Koordinator Pos SAR Sintete Zulhijah, Jumat 15 Agustus 2025

Proses pencarian dilakukan tim SAR gabungan dengan menyisir aliran sungai.

Perahu karet dan sampan warga juga telah dikerahkan tim SAR.

Bahkan warga setempat juga menggelar ritual adat tradisi setempat dalam upaya pencarian korban.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved