Petugas Dissos Korban ODGJ

Satarudin Pertanyakan SOP Penanganan ODGJ Sehingga Membuat Petugas Menjadi Korban Amukan

Hasan harus mendapatkan 14 jahitan dikepala bagian kirinya, delapan jahitan pada bagian dalam dan enam jahitan bagian luar.

Penulis: Syahroni | Editor: Maudy Asri Gita Utami
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / SYAHRONI
Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin 

Satarudin Pertanyakan SOP Penanganan ODGJ Sehingga Membuat Petugas Menjadi Korban Amukan

PONTIANAK - Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin menyampaikan rasa prihatinnya atas petugas UPRS Dinsos Kota Pontianak, Hasan yang menjadi korban amukan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Akibat amukan itu, Hasan harus mendapatkan 14 jahitan dikepala bagian kirinya, delapan jahitan pada bagian dalam dan enam jahitan bagian luar.

Dengan adanya peristiwa itu, Satarudin mempertanya Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait penanganan ODGJ yang ada di Kota Pontianak.

RSJD Tunggu Pihak Kepolisian untuk Pemeriksaan Diduga ODGJ yang Ciderai Staf Dinsos

Jawaban Dirut RSUD Kota Pontianak Saat Ditanya Kondisi Petugas Dinsos yang Jadi Korban Amukan ODGJ

VIDEO: Anak Korban Amukan ODGJ Terkejut Ayahnya Sampai Alami Cidera di Kepala

"Saya sangat prihatin atas kejadian ini, mungkin perlu diperhatikan kembali SOP yang ada dalam penanganan ODGJ," ucap Satarudin saat diwawancarai, Kamis (7/11/2019).

Saat mengamankan ODGJ, Satar meminta petugas Dinsos harus memperhatikan keselamatan dirinya jangan sampai hal semacam ini terjadi lagi.

Ia meminta ke depannya lebih berhati-hati dalam menangani ini dan Pemkot Pontianak dimintanya betul-betul membuat SOP dan memerhatikannya. (*)

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved