IKBM Kalbar Gelar Silaturahmi dan Dialog Kebudayaan Jelang Pra Mubes ke VI

Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar menggelar Silaturahmi dan Dialog Kebudayaan, di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak

Penulis: Jamadin | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Kegiatan silaturahmi dan dialog IKBM Kalbar jelang Pra Musda ke VI 

IKBM Kalbar Gelar Silaturahmi dan Dialog Kebudayaan Jelang Pra Mubes ke VI

PONTIANAK - Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar menggelar Silaturahmi dan Dialog Kebudayaan, di Aula Rumah Dinas Wakil Wali Kota Pontianak, Sabtu (26/10/2019).

Kegiatan dialog Pra Mubes ini dihadiri sejumlah tokoh Madura di Kalbar.

Dialog kali ini mengangkat tema ’Reaktualisasi Kebudayaan Madura untuk Memperkuat Pluralisme di Kalimantan Barat’.

Ketua IKBM Kalbar, Sukiryanto menerangkan digelarnya silaturahmi Pra Mubes ini bertujuan untuk menerima masukan para tokoh Madura yang ada di Kalbar.

Ketua IKBM Kalbar, Sukiryanto
Ketua IKBM Kalbar, Sukiryanto (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

“IKBM kan khasanah lokal yang tidak menginduk ke organasisi apapun, dan sudah di akui oleh pemerintahan sehingga masukan para tokoh itu perlu, untuk perbaikan IKBM kedepan,” jelas Sukiryanto.

Baca: Panitia Mubes IKBM Gelar Rapat, Suryadi: Matangkan Persipan, Penentuan Waktu dan Tempat

Baca: Laskar Madura Kalbar Inginkan Sukiryanto Kembali Pimpin IKBM Kalbar

Baca: IKBM Kalbar Akan Adakan Mubes VI terkait Pemilihan Ketua Umum Periode 2019-2024

Dengan demikan, masukan itu diterima untuk perbaikan-perbaikan IKBM.

“ Jika di dalamnya ada kekuranan, ditambah, ada yang kurang baik, maka diperbaiki,” tambah Sukiryanto.

Dalam Pra Mubes ini, lanjut Sukiryanto juga dirumuskan AD/ART, dan tata tertib.

Sehingaa pada pelaksanaan Mubes nanti tidak lagi membahas AD/ART dan Tatib lagi.

“Makanya di Pra Mubes ini kita undang para pengurus yang ada di daerah untuk ikut serta beri masukan dalam penyusunan AD/ART ini,” jelas Sukiryanto.

Dalam dialog itu, sejumah masukan dari tokoh, akademisi, pegiat seni, kebudayaan, sesuai dengan tema yang diangkat.

Diantaranya, pendidikan, kebudayaan, atau tradisi yang biasa diadakan oleh masyarakat Madura kalbar.

Setelah melakukan dialog, acara dilanjutkan denganpembahasan Tata Tertib dan AD/ART.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved