Forum Puspa Kalbar Siap Gaungkan Program Three Ends KPPPA RI Terkait Perempuan dan Anak

Program Three Ends yakni stop kekerasan pada anak, stop perdangan manusia, dan akhiri kesenjagan pada perempuan.

TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Reny hidjazi saat menghadiri Workshop yang diselenggarakan oleh KPPA RI dan PPPA di Hotel Harris Pontianak, Selasa (22/10/2019). 

Forum Puspa Kalbar Siap Gaungkan Program Three Ends KPPPA RI Terkait Perempuan dan Anak

PONTIANAK- Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Reny hidjazi menanggapi terkait program unggulan Three Ends dari KPPPA RI .

Ia mengatakan Forum Puspa dan LM mendapat Mandat untuk membantu program Three Ends yakni stop kekerasan pada anak, stop perdangan manusia, dan akhiri kesenjagan pada perempuan.

"Karena Three Ends tidak bisa dikerjakan sendiri oleh Pemerintah atau Puspa maupun LM. Hal ini perlu sinergitas dan kolaborasi untuk melakukannya secara bersama," ujarnya saat menghadiri Workshop yang diselenggarakan oleh KPPPA RI dan PPPA di Hotel Harris Pontianak, Selasa (22/10/2019).

Baca: KPPPA RI Gencarkan Program Three End Perempuan dan Anak, PPPA Kalbar Jadi Perpanjangan Tangan

Baca: Kadis PPPA Kalbar Ajak Keterlibatan Semua Kalangan Sukseskan Program Three Ends

Ia mengatakan melalui workshop ini PUSPA mendapatkan banyak informasi terbaru kemudian membuka wawasan tentang posisi Kalbar.

"Sehingaa ini bisa memperkuat kampanye untuk mendengungkan dan menyampaikan kepada masyarakat dan keluarga, permpuan dan anak tentang Three Ends supaya tidak terjadi hal tersebut di Kalbar dan bisa membantu proses sampai ke tingkat paling bawah yakni desa," ujarnya.

Ia mengatakan Forum Puspa Kalbar siap mengaungkan program Three Ends dan berkomitmen untuk menyampaikanya dari lembaga masing- masing.

"Jadi setiap lembaga bergerak dan Three Ends menjadi bagian yang harus disampaikan, karena semua punya fokus beda- beda. Tapi disela kegiatan mereka akan ikut mengkampanyekan Program Three ends ," ujarnya.

Secara kelembagaan Forum Puspa Kalbar juga sedang fokus pada pembentukan forum Puspa disetiap kota dan kabupaten di Kalbar karena belum semua terbentuk.

"Itu tugas utama Puspa Provinsi untuk membantu teman di wilayah untuk mempercepat proses pembentukannya. Sebelumnya Puspa sudah terbentuk di Sanggau, Melawi dan Sekadau di bawah Puspa Provinsi dan maisih ada PR lainnya .Kita berharap semuanya bisa mempercepat sampai proses akhir tahun ini ," harapnya.

Sehingga ketika melakukan pertemuan strategi palnning sudah punya konsep kerja yang sama.

" Puspa ditingkat provinsi juga akan mengadakan kampanye 16 hari anti kekerasan dari November sampai Desember ," ujarnya.

Ia melihat sekarang angka kekerasan ditingkat anak-anak juga tinggi karena dampak dari arus informasi yang terbuka dan membuat anak-anak punya kesempatan untuk akses .

"Tanpa anak-anak ini tau bagaiaman mengartikan bahwa buli adalah bentuk kekerasan apalagi sampai ke fisik dan melakukan sesuatu yang tidak sesuai tempatnya," ujarnya.

Berdasarkan sumber data dari publikasi pembangunan manusia berbasis gender Tahun 2018 bekerjasama dengan BPS dan KPPPA data paling tinggi di Kalbar berkaitan dengan program Three Ends adalah angka perkawinan anak memcapai 35 persen.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved