KPPPA RI Gencarkan Program Three End Perempuan dan Anak, PPPA Kalbar Jadi Perpanjangan Tangan

Ia mengatakan semua itu diwadahi untuk bergabung bersama dan bersinergi untuk menyelesaikan persoalan terkait perempuan dan anak.

TRIBUNPONTIANAK/ANGGITA PUTRI
Kepala Bidang Partisipasi Lembaga Profesi Sylvianti hadir di Workshop yang berlangsung di Hotel Harris Pontianak, Selasa (22/10/2019). 

KPPPA RI Gencarkan Program Three End Perempuan dan Anak, PPPA Kalbar Jadi Perpanjangan Tangan 

PONTIANAK- Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA RI) Kepala Bidang Partisipasi Lembaga Profesi Sylvianti hadir di Workshop terkait Kemitraan Strategis Berkelanjutan Antara Dunia Usaha Dengan Lembaga Masyarakat Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak di Provinsi Kalbar.

Workshop ini diselenggarakan oleh KPPPA RI bersama Dinas PPPA Provinsi Kalbar sebagai penguatan kapasitas Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Kalbar yang berlangsung di Hotel Harris Pontianak, Selasa (22/10/2019).

Forum Puspa merupakan partisipasi publik untuk kesejahteraan perempuan dan anak.

Baca: Kadis PPPA Kalbar Ajak Keterlibatan Semua Kalangan Sukseskan Program Three Ends

Baca: Dinas P3AP2KB Sambas Laksanakan Kampanye Three Ends

"Puspa ini sebenarnya dibangun ssbagai wadah dari lembaga masyarakat seperti akademisi, lembaga riset, profesi dan dunia usaha, organisasi keagamaan, kemasyarakat ," ujarnya kepada Tribun Pontianak.

Ia mengatakan semua itu diwadahi untuk bergabung bersama dan bersinergi untuk menyelesaikan persoalan terkait perempuan dan anak.

Berdasarkan sumber data dari publikasi pembangunan manusia berbasis gender Tahun 2018 bekerjasama dengan BPS dan KPPPA.

Indeks pembangunan manusia (IPM) maupun Indeks Pembangunan Gender (IPG) dimana Kalbar masih berada di Posisi ke 30 dari 34 provinsi di Indonesia.

"Hal tersebut tentunya sangat lah miris terutama diketahui bahwa 35 persen terjadi perkawinan anak dibawah umur," ujarnya.

Dari itulah, ia mengajak semuanya bersama-sama mulai dari pemerintah pusat bersinergi dengan provinsi dan Forum PUSPA menyelesaikan masalah perempuan dan dan anak untuk meningkatkan IPM dan IPG Kalbar.

IPG adalah perbandingan IPM perempuan dibandingan dengan IPM laki - laki.

"Jadi diperbandingkan, kalau belum mencapai angka 100 terjadi rasio Kalbar masih di peringkat 30 dari 34 provinsi berarti masih terdapat kesenjangan gender," ujarnya.

Dari kesenjangan gender dri akses, partisipasi, kontrol dan mafaat yang dirasakan oleh perempuan dan laki- laki untuk pembangunan belum merata .

"IPG masih belum mencapai angka 100 , artinya terdapat kesenjangan antar laki dan perempuan dan masih banyak data lainnya sebagai pembuka wawasan bahwa kita perlu meningkatkan kerjasama , sinergi tentunya dari masing- masing lembaga yang memiliki peran dan fungsi yang berbeda -beda dan janganlah bekerja sendiri agar bisa mendapatkan hasil lebih maksimal," jelasnya.

Untuk itu ia juga menyampaikan bahwa ada Program dari KPPPA RI untuk mengatasi hal itu yakni Three end ( 3 End ).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved