Kepala Sekolah Ditusuk
MOTIF Pembunuhan Kepala Sekolah di Sintang, Pengakuan Tersangka hingga Polemik Rumah Tangga
FS alias Turik pelaku pembunuh Sugimin, Kepala Sekolah SDN 24 Mensiap Baru, Kecamatan Tempunak sudah ditetapkan tersangka.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rizky Zulham
Terduga pelaku mengaku merasa bersalah atas perbuatannya.
Namun, nasi sudah menjadi bubur, perbuatan menghilangkan nyawa orang harus dipertanggunjawabkan oleh FS.
“Merasa bersalah, siapa orang yang niatnya sampai begini, saya pengen hidup tentram."
"Cuma saya gak terima, saya selalu dipermasalahkan,” kata FS.
Pelaku Ancam Warga di Lokasi Kejadian
Terduga pelaku penusukan Sukimin, Kepsek SD 24 Mensiap Baru, Kecamatan Tempunak disebut sempat mengancam warga setelah menusuk korban sebanyak dua kali hingga menyebabkan ayah tiga anak itu meninggal dunia.
“Setelah (korban) ditusuk, ada warga lewat setelah itu, pelaku mengancam," kata Kasat Reskrim Polres Sintang, AKP Indra Asriyanto ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/10/2019).
"Jangan ikut campur, ini urusan saya,” lanjut Kasat menirukan ucapaan tersangka.
Masyarakat yang melihat tubuh Sukimin tergetak bersimbah darah tak gentar dengan ancaman FS.
Warga lalu memanggil warga lainnya untuk bersama-sama menangkap FS.
“Masyarakat panggil warga membantu, setelah itu bersama ditangkap,” ungkap Indra.
Kejadian penusukan Kepala Sekolah SD 24 Mensiap Baru, Kecamatan Tempunak itu tepat di depan gereja.
Menurut Indra, terduga pelaku sejak awal sudah menenteng pisau dapur sebelum mencegat korban.
“Waktu kami interogasi, pisau dapur itu sudah disiapkan sebelumnya."
"Ditaruh di saku. Saat cekcok dengan korban, spontan ditusuk,” ujar Indra.
Korban kata Indra, sudah diintai oleh pelaku hingga akhirnya dicegat di tengah jalan.
Pelaku bahkan sudah berada di lokasi 15 menit sebelum kejadian.
“Sudah diintai, terduga pelaku standby di situ, untuk dicegat."
"Indikasi awal niatnya sudah ada, ketika pisau itu dibawa, karena pisau itu dibawa sejak awal,” ungkapnya.