Ifan Seventeen Takut Naik Panggung hingga Pingsan, Perjuangan Suami Dylan Sahara Pulih dari Trauma
Peristiwa memilukan berupa tsunami di Tanjung Lesung, Anyer, pada 22 Desember 2018 membuat Ifan Seventeen kini harus sendiri.
"Kejadian itu bukan cuma meruntuhkanku secara fisik tapi juga mental," ucap Ifan Seventeen.
Ketika kembali naik panggung untuk pertama kalinya setelah vakum 10 bulan terakhir ini, Ifan justru merasa ketakutan.
"Panggung telah menghilangkan saudara-saudaraku," ucap Ifan Seventeen lirih.
Saat ada di panggung pertama kali itu, Ifan Seventeen sampai berniat kabur.
"Sebegitu menakutkannya. Bukan nggak move on tapi memang butuh proses," ujar Ifan Seventeen yang beberapa kali bertemu psikiater hingga ke pondok pesantren untuk menyembuhkan 'lukanya'.
"Sekali lagi, ini tidak mudah," ucapnya.
Selama proses 'menyembuhkan diri' dari rasa kehilangan hingga trauma mendalam itu sengaja ditutupi Ifan Seventeen.
Proses recovery ini cukup Ifan yang tahu dan menjalaninya.
"Ini semua memang sangat susah secara mental untuk bangkit. Tidak mudah," ucap Ifan, satu-satunya personel Band Seventeen yang selamat dari musibah tsunami itu.
Kekuatan Berkarya
Ketika kembali naik panggung untuk pertama kalinya setelah vakum 10 bulan terakhir ini, Ifan Seventeen justru merasa ketakutan.
"Panggung telah menghilangkan saudara-saudaraku," ucap Ifan Seventeen lirih.
Saat ada di panggung pertama kali itu, Ifan Seventeen sampai berniat kabur.

"Sebegitu menakutkannya. Bukan nggak move on tapi memang butuh proses," ujar Ifan Seventeen yang beberapa kali sampai bertemu psikiater hingga kyai di pondok pesantren untuk menyembuhkan 'lukanya'.
"Sekali lagi, ini tidak mudah," ucapnya.