Kemacetan Parah Pasca Penutupan Jembatan Kapuas II, Sutarmidji Jadwal Ulang Perbaikan Jembatan
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji memerintahkan jajarannya mengevaluasi ulang penutupan Jembatan Kapuas II selama perbaikan
"Jadi tidak untuk truk, pikup bermuatan, termasuklah bus dan kontainer," ucap Utin Srilena Candramidi.
Dilarangnya kendaraan berat melewati Jembatan Kapuas I bukan tanpa alasan.
Pasalnya konstruksi Jembatan Kapuas I, menurut Utin Srilena telah dilakukan pengecekan dan ujicoba oleh Balai Jalan dan kondisinya tidak memungkinkan dilewati kendaraan besar atau truk bermuatan.
“Semua harus mentaati aturan, kalau tidak bisa membahayakan masyarakat juga,’ ujarnya.
Selanjutnya, untuk feri penyeberangan juga mengalami lonjakkan penumpang. Karena banyak sekali truk-truk yang mengantre untuk menyeberang baik dari arah Siantan maupun dari Bardan.
"Kita membatasi muatan truk yang akan menyeberang menggunakan feri, bersama ASDP kita sepakati hanya boleh membawa muatan 5 ton saja," tegasnya.
Tidak boleh angkutan truk lebih dari 5 ton, karena untuk keselamatan. Pasalnya dermaga Siantan baru-baru ini ditabrak oleh kapal dan membuat dolphin roboh.
"Jangan sampai muatan berat, lalu membahayakan dari dermaga itu sendiri, kita maunya semua selamat dan aman,"tambahnya.
Selain itu, Utin menegaskan sudah berkoordinasi pula dengan ASDP untuk menambah jam operasional fery penyeberangan. Biasanya sampai pukul 20.00, namun kali ini beroperasinya hingga 22.00.
"Kami berharap pada pemilik perusahaan, termasuk Pertamina, LPG dan sembako, tolong taati aturan operasional yang ada," jelasnya.
Ditegaskan Utin, waktu operasional melewati Jembatan Kapuas II adalah 24.00-12.00. Maka saat itulah waktunya truk- truk besar beroperasi.
"Ini semua untuk keselamatan bersama, tolong patuhi. Jangan sampai membahayakan, bayangkan kalau Jembatan Kapuas I putus, maka habis semua untuk transportasi di dalam kota dan Kalbar umumnya," pungkas Utin.
Sementara Dinas Perhubungan (Dishub) Kalbar, melalui Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) P Yudha S mengimbau agar masyarakat yang hendak melalui Kapuas II dapat beralih menuju jalan alternatif yang telah diarahkan.
"Karena adanya pengerjaan ini, pengendara di minta melalui akses jalan lain,yakni Kapuas I dan penyeberangan Bardan siantan," ujarnya.
Lebih lanjutnya, menindaklanjuti surat edaran dari Gubernur Kalbar agar pihak-pihak terkait dapat saling bersinergi di lapangan. Baik saat proses pengerjaan bracing maupun dari segi pengamanan lalu lintas di lokasi dan jalan alternatif.