Kisah Keluarga Viral di Gubuk Reyot Jadi Sorotan Gubernur, Sapriadi Minta Jangan Viralkan Lagi

Kisah viral di media sosial satu keluarga terdiri dari suami-istri dan 4 orang anak yang tinggal di gubuk tak layak huni

Penulis: Syahroni | Editor: Madrosid
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Gubernur Kalbar H Sutarmidji dan rumah gubuk bedinding seng dihuni satu keluarga di Gang Kelompok Tani, KKR. Kisah Keluarga Viral di Gubuk Reyot Jadi Sorotan Gubernur, Sapriadi Minta Jangan Viralkan Lagi. 

"Tahu didapat dari pabrik tahu dekat rumah. Kalo sayur pakis sama daun ubi (singkong) didapat dari sekitar rumah," jelas Jeki.

Jeki mengaku mendapat sedikit keuntungan dari jerih payahnya berjualan, demi meringankan beban orangtuanya.

Selain berjualan, ia juga membantu orangtuanya dengan mengantar sang adik sekolah menggunakan sepeda motor bapaknya.

Adiknya itu kini sudah duduk di kelas VII SMP Negeri 28 Pontianak, Siantan Hulu, Pontianak Utara, Kota Pontianak.

Cek Berita

Gubernur Kalbar Sutarmidji ikut menyoroti kisah keluarga Sapriadi dan Lena yang viral di media sosial.

"Saya berharap warga juga peduli dengan membantu yang bersangkutan. Kemudian untuk media saya harap cek dan ricek dalam membuat berita, jangan sampai tidak ada kualitasnya," ucap Midji.

Midji menegaskan, rumah tak layak huni di Kalbar pada umumnya memang masih banyak, tapi harus ada sinegitas yang baik antara pemerintah kabupaten/kota dengan Provinsi Kalbar.

Ia mencontohkan, dalam mewujudkan desa mandiri, ternyata bisa dari 1 jadi 87.

Terkait bedah rumah, jelas Midji, beberapa daerah sudah dialokasikan, namum camatnya belum menyetor data.

"Kadang dinas mau ambil enaknya saja. Saya ambil contoh kita punya program pelatihan Satpam untuk mereka yang terdampak pembangunan Pelabuhan Kijing. Tahunya mereka buka untuk umum. Saya tak mau lagi beri bantuan untuk daerah itu, bagus langsung aja ke masyarakatnya," ucap Midji.

Ia juga mencontohkan ada bupati yang diminta segera mendaftarkan warganya sebangai penerima perbaikan rumah yang sangat tak layak huni.

"Tapi sampai hari ini tak ada kabar beritanya. Kita belum mau mereformasi diri dalam melayani. Terlalu birokratis, takut jadi temuanlah dan sebagainya," jelas mantan Wali Kota Pontianak dua periode ini.

Bantuan Kemanusiaan

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan memastikan Pemkab Kubu Raya ikut memberikan bantuan kepada keluarga Sapriadi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved