Wawancara Khusus
Polisi Pontianak Viral di Media Sosial, Aipda Agus: Saya Mendapat Apresiasi dari Rekan di Polsek
Saya juga mendapat apresiasi dari rekan-rekan di Polsek, juga masyarakat di Kecamatan Pontianak Utara.
Tribun : Bisa diceritakan dari awal bagaimana Anda bisa tergerak untuk membantu ibu penjual asongan saat mengawal demonstrasi mahasiswa saat itu
Aipda Agus : Saat itu rekan-rekan mahasiswa berkumpul di Bundaran (Digulis). Saat mereka long march ke gedung DPRD Provinsi, jadi rombongan kita ini dari Polsek Pontianak Utara itu mengawal dari belakang.
Baca: Desa Belitang Dua Laksanakan Musrenbangdes Tahun Anggaran 2020
Baca: Viral Warga Sakit Ditandu, Wali Kota Singkawang Perintahkan Lurah dan Camat Cek Kebenaran
Saat kita sedang mengawal, dari kejauhan itu memang udah ada kelihatan nih si ibu (pedagang asongan) duduk, sudah lama bangun lagi bawa keranjangnya.
Kemudian tidak berapa lama duduk lagi. Pas saya dan rekan-rekan saya lewat, saya nanya "ibu kenapa" jawab ibu itu "saya leteh om". Ibu mau ke mana mau ini bawa jualan, tanya saya lagi. Si ibu jawab mau ikut mahasiswa ini untuk berjualan.
Saya nanya lagi kenapa jalan kaki. Si ibu menjawab kalau dia awalnya pakai sepeda dikira dekat untuk jalan kaki ke gedung DPRD, tapi sepedanya diparkir di bundaran karena tidak bisa lewat pakai sepeda.
Mendengar cerita si ibu, saya langsung saja ajak si bu dan bilang ya sudah bu saya bantu angkat barangnya. Awalnya si ibu ini menolak, dia bilang biar dia istirahat aja dulu. Nah saya bilang lah ke ibu ini kalau tujuan kita sama, jadi biar saya bantu bawa keranjang jualannya.
Sambil jalan itu saya ngobrol-ngobrol lah, saya nanya keadaan beliau, termasuk saya tanya juga tentang anak dan dan suaminya. Saya tanyalah, suaminya kemana bu, ibu itu awalnya diam. Baru dia bilang kalau suaminya sudah meninggal.
Baca: Wawancara Khusus Aksinya Bantu Pedagang Asongan, Aipda Agus Sampai Menangis
Kalau anak? Anak saya ada 3 om, jawab ibu itu. Semuanya masih sekolah, makanya kata si ibu dia berjualan ini untuk mencukupi kebutuhan.
Sambil ngobrol-ngobrol itu lah tidak tahu cerita bisa seperti ini (viral). Sampailah saat itu di depan DPRD, disitu sempat ada yang fotokan dan videokan di situ saya sudah ada pikiran kalau akan ada sesuatu nanti.
Nah saya letakkan keranjang ibu itu, saya juga pamit dan saya bilang ke ibu itu, ‘bu semoga dagangan ibu hari ini laku laris manis, dan bisa membawa pulang uang.’
Tribun: Apakah Anda mengenal ibu penjual asongan? Setelah viral, apakah Anda pernah bertemu kembali dengan pedagang asongan itu
Aipda Agus: Kalau untuk ibu itu saya jujur tidak kenal, ketemunya hanya pada saat itu. Setelah viral ini pun saya belum pernah ketemu lagi.
Tapi sebelum viral, saya sudah sempat menanyakan kepada teman-teman saya ada yang kenal tidak dengan ibu itu tapi banyak yang tidak kenal. Karena ibu ini sempat bilang kalau dia asalnya dari Sungai Jawi.
Nah beberapa waktu lalu di Facebook, ada seseroang yang mengaku kenal dengan ibu itu dan mengatakan tetangganya. Saya coba hubungi akun itu tapi sampai saat ini belum mendapat jawaban.
Makanya, apa yang saya dapatkan kemarin dari bapak Kapolresta itu tidak lepas dari peran si ibu, niat saya saat ini memang ingin bertemu dengan ibu ini.