Hanya 59 Anggota yang Hadir di Musda ke-XI AKLI Kalbar
Ia mengatakan siapapun yang terpilih menjadi Ketua DPD AKLI Kalbar ke depan mereka harus menjalankan program yang disusun hari ini .
Penulis: Anggita Putri | Editor: Maudy Asri Gita Utami
Hanya 59 Anggota yang Hadir di Musda ke-XI AKLI Kalbar
PONTIANAK- DPD Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) Kalimantan Barat menggelar Musyawarah Daerah XI yang diselenggarakan di Hotel Golden Tulip, Rabu (9/10/2019).
Adapun tema yang diangkat dalam Musda ke XI ini mengangkat tema "Dengan Integritas , dedikasi dan profesionalisme AKLI Siap Membangun Kelistrikan Kalbar".
Ketua Panitia Musda ke XI AKLI Kalbar, Raden Syahbani, mengatakan sangat mengapresiasi Gubernur Kalbar yang telah membuka langsung acara Musda kali ini.
Ia mengatakan untuk Kandidat kali ini kemungkinan yang maju baru tiga orang dan nanti anggota yang menentukan siapa kandidat yang dimajukan.
Baca: Rencana Pembangunan PLTN di Kalbar, Ini yang Disiapkan AKLI Kalbar
Baca: Rencana Pembangunan PLTN di Kalbar, AKLI Siap Untuk Sisi Pendistribusiannya
"Jadi hari ini akan dilakukan sidang pleno masalah pertanggung jawaban periode tahun lalu, dan masalah keberhasilan dan pencapaian serta pembahasan program kerja ," ujarnya.
Ia mengatakan siapapun yang terpilih menjadi Ketua DPD AKLI Kalbar ke depan mereka harus menjalankan program yang disusun hari ini .
Ia juga berharap setelah menghadap Gubernur Kalbar yang membahas tentang ketersediaan ketenaga listrik di Kalbar diharapakan anggota ini kebagiaan untuk melaksanakan pekerjaan.
"Jumlah anggota AKLI Kalbar saat 120 menyusut menjadi 59 yang disebabkan oleh regulasi pemerintah yang berubah. Sehingga Cost untuk perpanjangan izin terlalu besar sedangkan ketersediaan lapangan pekerja kelistrikan tahun kemarin sangat minim ," ujarnya.
Namun untuk tahun ini ia katakan sudah mulai nampak untuk pembangunan di Kalbar semenjak SESCO Malaysia sudah masuk Kalbar dan PLN sudah banyak mengaliri desa yang belum ada listrik.
"Kalau saya liat dari program PLN 70 tahun Indonesia merdeka 100 persen teraliri listrik tapi kondisi sekarang masih banyak daerah terpencil yang belum di aliri listrik," ujarnya.
Terkait pembangunan PLTN di Kalbar ia melihat dari anggota tenaga nulir belum sampai kesana teknologinya dan mungkin masih jauh kedepan.
"Memang ada wacana dari pusat pembangunan nuklir di Kabupaten Bengkayang yang disampaikan oleh Oesman Septa. Namun saat sekarang kita sedang fokus untuk pembangunan Listrik , TM,TR , Gardu untuk perkotaan dan perdesaan," ujarmya.
Ia juga menyambut positif program Gubernur Kalbar yang akan memberikan pemasangan listrik bagi keluarga tidak mampu.
"Dari informasi gubernur memberikan bantuan pemasangan listrik untuk 2000 rumah keluarga tidak mampu dan meminta partisipaai AKLI untuk membantu listrik murah, dan PLN juga memberikan 6000 lebih dan nanti akan menjangkau 9000 lebih bantuan pada tahun ini untuk listrik rumah tangga murah gratis," pungkasnya. (*)
Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak