Bantu Atasi Persoalan Kelistrikan Kalbar, Gubernur Minta Peran Serta AKLI
Midji berharap, selesai ia menjabat Gubenrnur Kalbar nanti, semua desa dapat menikmati aliran listrik.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Didit Widodo
“Dengan pembangunan PLTN, Kalbar bisa mandiri energi, setelah mandiri energi Kalbar akan mampu bersaing dengan daerah lainnya,” tandas Midji.

Energi Nuklir
Ketua Umum DPD AKLI Kalbar periode 2014-2019, Ichsanudin menjelaskan tema Musda ke 11 sangat selaras apa yang diimnginkan Gubernur Kalbar. Yakni ‘Dengan Integritas, Dedikasi, dan Profesionalisme, AKLI Siap Membangun Kelistrikan Kalbar’.
Untuk ‘Energi Nuklir Kalbar’ saat ini, kata dia masih dalam tahap penelitian dan belum sampai pada implementasi . "Peran AKLI di sana belum kelihatan. Apalagi ini teknologi khusus, mungkin nanti ada dari stakeholder yang bisa mengerjakannya. Bila hal it terwujud, nanti AKLI siap dalam distribusinya,” kata Ichsanudin.
Ia menjelaksan, AKLI adalah lembaga yang pasti mensupport program pemerintah, PLN, dan sebagainya. Namun ia mengatakan kadang AKLI masih menerima data sepihak seperti data pasang baru listrik murah dari bantuan listrik.
Sejauh ini ia mengatakan rilis dari DPP induk di pusat ada program yang masih dalam perencanaan, juga ada komitmen dari guhernur dan PLN yang sudah mengerucut.
"PLN menyepakati ada 8.600 pelanggan dan kami juga ikut terlibat bahkan ikut membantu pembiayaan listrik di masyarakat untuk pemasangan listrik gratis," ujarnya.
Ia mengatakan sejauh ini AKLI tidak hanya mengerjakan tapi juga membantu.
"Kesepakatan kami karena situasi ekonomi yang masih kurang kondusif kami ada terlibat di bantuan dan minimal ada 50 pelanggan dibiayai dan digratiskan untuk seluruhnya ," ujarnya.
Terkait PLTN Kalbar, AKLI saat ini kata dia sudah mempersiapannya dari sisi distribusi. Karena kalau untuk pembangkit teknologi, tidak semua lembaga memahaminya .
"Kesiapan kami untuk distribusi dan transmisinya," ucapnya.
Ia berharap dengan Musda ini menjadi sarana organisasi untuk membangun kerjasama kedepan dan juga merumuskan program organisasi bagaimana anggota AKLI lebih berdaya dari yang sekarang. "Pada Musda ini nanti akan dirumuskan program kedepannya apa yang akan dilakukan pengurus untuk membangkitkan anggota AKLI," ujarnya
Ia mengatakan saat ini yang mendaftar mengikuti Musda AKLI ada 120 anggota, namun ada regulasi yang membebani mereka sehingga tidak punya daya.
Ia mengatakan menjadi anggota AKLI yang harus dilengkapi adalah harus punya PJT yang ada dua model yang pertama dikeluarkan oleh LPJKl atau yang dikeluarkan dari Kementrian SDM
"Anggota AKLI satu perusahaan bukan perorangan kalau perusahaan tidak lengkap perizinannya tidak mungkin jadi anggota AKLI," ujarnya. Kali ini anggota AKLI Kalbar yang aktif dan ikut Musda berjumlah 59 orang dari 120 yang tersebar di seluruh Kalbar.
