Tangani Karhutla di Kalbar Habiskan Rp 1.6 Miliar

Untuk menangani masalah Karhutla ini juga harus mengeluarkan biaya untuk melakukan pemadaman api.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Kebakaran lahan yang terjadi dekat dengan permukiman penduduk 

Tangani Karhutla di Kalbar Habiskan Rp 1.6 Miliar

PONTIANAK - Kebakaran Hutan Dan Lahan yang terjadi di Kalimantan Barat seakan sudah menjadi kasus yang berulang kali terjadi setiap tahunnya.

Untuk menangani masalah Karhutla ini juga harus mengeluarkan biaya untuk melakukan pemadaman api.

Untuk menganangi masalah ini BNPB juga sudah menyerahkan bantuan kepada BPBD provinsi Kalbar untuk menangani masalah karhutla serta Pemprov juga sudah membentuk Satgas gabungan.

Satgas gabungan yang telah dibentuk berjumlah 1.512 personel ini terdiri dari 1.000 TNI, 205 dari Polri, 102 anggota BPBD, dan 205 orang dari masyarakat.

Satgas akan fokus pada pencegahan, tidak saja berkutat pada sosialisasi dan patroli, tapi juga mengawal program seluruh Kementerian dan Lembaga, sebagaimana yang tertuang dalam Instruksi Presiden No 11 Tahun 2015 tentang Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan.

Kepala BPBD Kalbar, Lumano mengatakan dari 25 Juli hingga sekarang tim satgas gabungan terus membantu masalah penangasan Karhutla.

Sejauh ini BPBD Provinsi sudah menerima bantuan dari BNPB sebesar Rp1,6 Miliar.

Baca: Pemerintah Ajak Salat Istisqa Berjamaah, Ya Allah, Turunkan Hujan

Baca: Minta Pertanggungjawaban Wiranto, Persatuan Peladang Tradisional Kalbar Ajak Berdialog

" Transferan pertama Rp 300 Juta pada 24 Juli, Transfer kedua Rp 300 Juta pada 2 Agustus 2019 dan Transfer ketiga 27 Agustus 2019 sebesar Rp 1 Milyar. Dana ini diepruntukan untuk BPBD dan Masyarakat untuk menangani maslaah Karhutla . Untuk TNI dan Polri langsung masuk ke rekening mereka masing-masing," ujarnya kepada Tribun Pontianak, selasa (17/9/2019).

Ia mengatakan dari daerah sendiri menangani masalah karhutla itu menggunakan dana rutin dan dana belanja tidak terduga tapi hanya digunakan ketika situasi tanggap darurat, dan sejauh ini dana itu belum digunakan karena status masih siaga belum tanggap darurat.

Untuk biaya hellikopter waterbooming langaung dibiayai BNPB dan BPBD Kalbar hanya punya kewenangan untuk mengatur di lapangan dan dana langsung diserahkan dari pusat kepada proyeknya.

"Saya pikir tetap menghabiskan ratusan juta perjamnya untuk pembayaran waterbooming," jelasnya.

Di Kalbar sendiri Helikopter Waterbooming berjumlah 8 Helikopter dari BNPB , dan 1 nya dari KLHK.

Baca: Kondisi Udara Pontianak Tidak Sehat, Jangan Lupa Gunakan Masker Saat Bepergian

Perawatan heli kopter jug langsung dari perusahaan yang menanganinya. Ia katakan semuanya sudah di atur BPBD Kalbar hanya terima bersih saja masalah helikopter wakterbooming.

"Kalau untuk dana satgas gabungan baru di transfer ke kita .lalu baru kita transfer untuk BPBD kab kota baru diserahkan ke personil di lapangan," tambahnya.

Ia mengatakan sejauh ini dana yang digunakan di lapangan menggunakan dana yang diserahkan oleh BNPB tidak ada dana tambahan dan hanya menggunakan dana satgas gab .

"Bantuan dari BNPB untuk BPBD hanya bantuan satgas gabungan. Kita sendiri hanya menggunakan dana APBD. Dana yang digunakan untuk pemadaman satu hari yang dikeluarkan untuk pemadaman di daerah sekitar Pontianak kurang lebih perhari 3 kuta dan personil yang diturunkan bisa 17 sampai 20 orang," ujarnya.

Dana yang dikeluarkan Rp 3 juta perhari untuk dana makan, minum, bahan bakar dan uang lelah pemandam kebakaran dan biasanya para pemadam bekerja sampai malam untuk melakukan pemadaman.

Dana yang dikeluarkan oleh BPBD yang berjumlah Rp 3 juta perhari sudah di mulai dari 25 Juli sampai hari ini yang berkisar sudah 2 bulan dan menghabiskan biaya Rp 180 juta.

"BPBD sendiri menggunakan dana pemprov kab kota menggunakan dana BPBD Pemerintah kabupaten kota," ujarnya.

Ia mengatakan BPBD sejauh ini selalu rutin melakukan himbauan dan sosialisai melalui BPBD kabupaten kota masing -masing disamping satgas melakukan himbauan.

Update berita pilihan
tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved