Badan Pembina Ideologi Pancasila Dukung Keuskupan Agung Pontianak Kembangkan STKIP Pamane Talino

"Menurut saya, Keuskupan mengandeng kerjasama dengan Universitas Santo Thomas Manila itu sesuatu yang luar biasa," pujinya.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Ishak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ALFON PARDOSI
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila Romo A Benny Susetyo PR 

Badan Pembina Ideologi Pancasila Dukung Keuskupan Agung Pontianak Kembangkan STKIP Pamane Talino

LANDAK - Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) Romo A Benny Susetyo PR mengatakan, kehadiran Keuskupan untuk STKIP Pamane Talino itu loncatan.

Karena bagaimana pun Keuskupan sadar betul kualitas SDM itu sangat menentukan. Jadi kalau Keuskupan mau maju berkembang, harus punya kualitas yang berkembang.

Supaya putra-putra daerah itu tidak tertinggal, maka Keuskupan harus mencerdaskan.

"Langkah saat ini dari Keuskupan Agung Pontianak sudah tepat," ujar Romo Benny yang juga hadir dalam acara wisuda STKIP Pamane Talino pada Sabtu (14/9/2019).

Sehari sebelumnya, ia juga memberikan kuliah umum kepada calon wisudawan terkait Ideologi Pancasila.

Baca: Bupati Landak Berharap Wisudawan STKIP Pamane Talino Menjadi Kader Pendidikan Masyarakat

Baca: STKIP Pamane Talino Gelar Kuliah Umum Sebelum Wisuda Mahasiswanya

"Menurut saya, Keuskupan mengandeng kerjasama dengan Universitas Santo Thomas Manila itu sesuatu yang luar biasa," pujinya.

Karena apa, dunia global membutuhkan inovasi, imajinasi. "Bagaimana menerobos itu, maka sekarang teknologi sekarang itu kuliah bisa juga dengan kuliah online, materi-materi online," katanya.

Sehingga yng penting menurutnya itu apa, ada kemauan dari Keuskupan. Untuk mengubah mainset cara berpikir bahwa kita ini bertindak lokal, tapi berpikir global. 

"Maka kita harus mendukung, pemerintah daerah mendukung, bahkan umat katolik juga harus mendukung. Karena kemajuan, kualitas manusia, menentukan masa depan kita," harapnya 

Jadi kalau ini menjadi pusat pendidikan, pusat intelektual, maka daerah ini akan maju. Meski pun letaknya di Kabupaten tidak di Kota besar.

Baca: Wisuda ke- 4 STKIP Pamane Talino, Ini Harapan Tokoh Masyarakat Ngabang

Baca: STKIP Pamane Talino Wisuda 138 Orang Besok

Itu tidak menjadi masalah untuk ruang dan waktu, karena itu tidak menentukan.

Karena yang menentukan adalah kualitas para dosennya, dan jaringan untuk membangun kekuatan global. 

Karena kekuatan global intinya jaringan. Jadi kalau Keuskupan mau berjaringan dengan Universitas Santo Thomas atau dengan Universitas negara lain, maka ini akan menjadi pusat peradaban.

"Jadi ruang dan waktu tidak lagi menentukan, karena apa, jarak sekarang tidak lagi penting. Tetapi yang penting adalah, bahwa kita sadar membangun kualitas manusia hanya melaui proses pendidikan," tegasnya.

"Yakni pendidikan yang mencerdaskan, pendidikan harus mampu menjadikan orang memilik kemandirian, dan mampu cinta pada tanah airnya dan cinta pada daerahnya," pungkasnya.  

Update berita pilihan tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribunpontianak 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved