STKIP Pamane Talino Gelar Kuliah Umum Sebelum Wisuda Mahasiswanya
Pemateri dalam kuliah umum yang bertemakan Idiologi Pancasila, Pendidikan dan Tantangannya di Daerah 3T tersebut, menghadirkan dua tokoh Nasional.
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Maudy Asri Gita Utami
STKIP Pamane Talino Gelar Kuliah Umum Sebelum Wisuda Mahasiswanya
LANDAK - Sehari sebelum menyelenggarkan acara wisuda, pihak STKIP Pamane Talino melaksanakan kuliah umum kepada calon wisudawan di Aula Kantor Bupati Landak pada Jumat (13/9/2019) sore.
Pemateri dalam kuliah umum yang bertemakan Idiologi Pancasila, Pendidikan dan Tantangannya di Daerah 3T tersebut, menghadirkan dua tokoh Nasional.
Yakni Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila Romo A Benny Susetyo PR dan Tenaga Ahli Madya Kantor Staf Presiden Alois Wisnuhardana.
"Mereka berdua adalah tokoh Nasional, yang sudah berbicara banyak tempat. Kita sering melihat Romo Beni di televisi dan media-media lainnya," ujar Sekjen STKIP Pamane Talino Trio Kurniawan.
Baca: Wisuda ke- 4 STKIP Pamane Talino, Ini Harapan Tokoh Masyarakat Ngabang
Baca: STKIP Pamane Talino Gelar Wisuda, Karolin: Semoga Bisa Memberikan Kontribusi Positif untuk Landak
Diakui, pihaknya bersyukur juga kedua tokoh ini mau datang atas undangan Ketua Yayasan. Mau datang memberikan kuliah umum dengan tema, Idiologi Pancasila, Pendidikan dan Tantangannya di Daerah 3T.
"Bagi kami tema ini penting, karena kita tau bahwa Presiden Jokowi mengumumkan bahwa lima tahun ke depan itu Ibu Kota Indonesia pindah ke Kaltim," katanya.
Maka mau tidak mau, Kalbar juga akan terkena dampak dari pemindahan Ibu Kota itu. Sehingga yang menjadi pertanyaanya yang muncul dibenak banyak orang adalah, SDMnya siap apa tidak.
"Kami STKIP Pamane Talino mengambil peran di bidang pendidikan SDM. Karena itu, tema Pendidikan di kuliah umum ini kami beri penekanan khusus," jelasnya.
Kemudian lewat kuliah umum itu pihaknya berharap semua orang sadar pendidikan ini menjadi inti dari pembangunan. Inti dari pengembangan SDM yang akan dilanjutkan sampai pemindahan Ibu Kota.
Berkaitan dengan Ideologi Pancasila, kenapa pihaknya juga memberikan penekanan pada tema Ideologi Pancasila.
Kita sama-sama tau bahwa beberapa waktu yang lalu terjadi ribut di Negara ini di Indonesia, karena prilaku rasis di Surabaya terhadap saudara-saudara kita di Papua.
Apa yang terjadi dengan saudara-saudara kita di Papua, itu juga dirasakan kita di Kalimantan.
"Karena saya pernah menulis, Papua dan Kalimantan itu kurang lebih. Karena alamnya sama-sama kaya," ungkapnya.
kemudian sama-sama dalam beberapa waktu sampai sekarang juga dieksploitasi. Sukunya banyak, rentan terjadi konflik sosial, agamanya juga beragam.