Prodi Sistem Informasi UBSI Pontianak Bekali Mahasiswa dengan Sertifikasi Kompetensi Programmer

Prodi Sistem Informasi UBSI Pontianak Bekali Mahasiswa dengan Sertifikasi Kompetensi Programmer

PONTIANAK - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI ) Kampus Kota Pontianak menggelar Uji Kompetensi Sertifikasi Programmer untuk para mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, UBSI Kampus Kota Pontianak.

Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 19 Agustus hingga 30 Agustus 2019 di Kampus UBSI Pontianak.

Dua Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UBSI Kampus Kota Pontianak yang bertugas untuk menilai hasil uji kompetensi mahasiswa, yakni Lisnawanty, dan Agung Sasongko.

Lisnawanty mengatakan setelah diberikan pembekalan terkait sertifikasi kompetensi kepada mahasiswa UBSI Pontianak selanjutnya dilaksanakan uji kompetensi skema programmer yang berlangsung selama kurang lebih dua minggu tersebut.

Baca: UBSI Pontianak Ikut Andil dalam Bimtek Penggiat Anti Narkoba P4GN Lingkungan Pendidikan Kalbar

Baca: UBSI Kampus Kota Pontianak dan Untan Jalin Kerjasama, Tandatangani Mou

Jumlah peserta yang terdaftar sebagai peserta ada 124 orang mahasiswa program studi Sistem Informasi.
Kaprodi Sistem Informasi UBSI Kampus Kota Pontianak, Muhammad Sony Maulana, menjelaskan kegiatan Sertifikasi Kompetensi Programmer ini merupakan salah satu program kerja dari program studi Sistem Informasi Universitas Bina Sarana Informatika.

Program kerja ini dilaksanakan di seluruh kampus Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika khususnya Program Studi Sistem Informasi sebagai bentuk peningkatan kualitas peserta didik dan lulusan vokasi (D3) agar siap bekerja dan siap bersaing di dunia industri 4.0.

“Selain itu juga merupakan wujud kampus UBSI dalam mendukung regulasi pemerintah mengenai Lulusan Perguruan Tinggi juga harus dilengkapi dengan SKPI (Surat Keterngan Pendamping Ijazah) yang salah satunya merupakan sertifikat kompetensi baik dari vendor ataupun BNSP seperti yang saat ini kita laksanakan,”tambah Sony.

Baca: UBSI Kampus Kota Pontianak Sukses Gelar Seminar Kemerdekaan Bertemakan Digitalisasi

Baca: UBSI Pontianak Siap Gelar Seminar Kemerdekaan Digital 2019

Untuk medapatkan seritifkasi ini, pihak UBSI selalu mengacu pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

Tentunya itu sudah sesuai dengan apa yang disyaratkan oleh kementerian komunikasi dan informatika yang telah disetujui di 26 unit kompetensi.

Meliputi bagaimana mahasiswa menganalisa sistem, merancang tampilan, dokumentasi, membuat program, memperbaiki kesalahan program, kemudian mengukur kode program yang tertulis, hingga implementasi program sampai siap digunakan.

Asesor LSP lainnya, Agung mengatakan untuk potensi mahasiswa UBSI Pontianak dalam mengikuti ujian sertifikasi saat ini bisa terbilang cukup matang karena dari awal kuliah telah diajarkan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan kuriklum KKNI.

“Seritifikasi sendiri menjadi penting sebagai tolak ukur mereka ketika keluar nanti. Apakah mereka punya kompetensi untuk bersaing di dunia kerja atau tidak nantinya, akan terlihat dari hasil sertifikasi ini,” jelas Agung.

Baca: Dosen UBSI Ajarkan Anak Panti Asuhan Al-Adabiy Pengolahan Data Keuangan dengan Aplikasi Zahir

Baca: Dosen UBSI Pontianak Beri Pelatihan Google My Business pada APERSI Kalimantan Barat

Dia juga mengatakan untuk mendapatkan sertifikasi ini sudah ada standarisasinya dan itu telah ditetapkan Undang-undang, terlebih untuk sertifikasi ini bukan dikeluarkan oleh pihak universitas melainkan dari BNSP.

“Seritifkasi ini yang akan menjadi jaminan kepada mereka ketika memasuki dunia kerja di dunia usaha maupun industri di bidang pemprograman,” ujarnya.