Sutarmidji Sampaikan RAPBD Provinsi Kalbar Tahun Anggaran 2020 dan Target Yang Ingin Dicapai

Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji menyampaikan Pengantar Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Penulis: Anggita Putri | Editor: Madrosid
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Gubernur Kalimantan Barat, H.Sutarmidji saat diwawancarai awak media usai Rapat Paripurna DPRD Kalbar, di kantor DPRD Provinsi Kalbar, Pontianak, Rabu (21/8/2019). Rapat beragendakan Pemandangan Umum Fraksi-fraksi Terhadap Raperda Perubahan APBD provinsi Kalbar tahun anggaran 2019. 

"Isu pemerataan ketersediaan infrastruktur di wilayah pedalaman yang masih banyak belum tersentuh akan terus dipacu untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi, memperkokoh daya saing, serta kemandirian masyarakat di tengah persaingan global yang semakin ketat," kata H Sutarmidji dalam Pengantar Nota Keuangan RAPBD Kalbar TA 2020.

Sejalan dengan hal tersebut, kemajuan dan akselerasi pembangunan infrastruktur dimaksud juga sangat ditentukan oleh kualitas tata kelola pemerintahan yang baik, antara lain tercermin melalui pemerintahan yang transparan, partisipatif, responsive, efisien dan akuntabel, serta mampu beradaptasi dengan dinamika perubahan era digital saat ini.

"Dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik tersebut, sangat memerlukan dukungan program dan kegiatan yang efektif dan efisien, yang tertuang di dalam RAPBD Provinsi Kalimantan Barat Tahun Anggaran 2020," jelasnya.

Pada rancangan APBD Tahun Anggaran 2020 ini adalah momentum untuk melaksanakan konsolidasi fiskal, baik dari sisi pendapatan daerah, belanja daerah, maupun pembiayaan daerah.

Di bidang pendapatan daerah, dilakukan perbaikan perhitungan penerimaan perpajakan agar sejalan dengan basis perhitungan penerimaan perpajakan yang lebih rasional di tahun 2020.

Di bidang belanja daerah, dilakukan efisiensi dan penajaman pada belanja operasional, namun tetap fokus pada pembangunan infrastruktur, pengurangan kemiskinan dan kesenjangan sosial, serta penciptaan lapangan kerja.

Sementara itu, di bidang pembiayaan anggaran, dilakukan rasionalisasi pada pembiayaan investasi dengan fokus pada kemandirian BUMD dan infrastruktur dengan mencari sumber pembiayaan yang murah.

"Dengan demikian, RAPBD Tahun Anggaran 2020 dirancang lebih realistis, kredibel dan efisien," ujarnya.

Ia mengatakan mengenai Rancangan APBD Tahun Anggaran 2020 perlu disampaikan bahwa secara makro prospek pembangunan ekonomi Kalbar tidak banyak mengalami perubahan yang mendasar bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Dengan demikian, maka sasaran atau rencana capaian indikator ekonomi makro Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2020 seperti Pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2020 ditargetkan tumbuh sebesar 5,35%, Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2020 ditargetkan sebesar 67,87% , Angka tingkat kemiskinan pada tahun 2020 paling tinggi mencapai 6.43%.

"Diharapkan tingkat pengangguran pada tahun 2020 paling tinggi mencapai 3,63%," harapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved