Sungai Kapuas Terinterusi Air Laut, Edi Rusdi Kamtono Imbau Masyarakat Hemat Gunakan Air Bersih
Minimnya intensitas hujan yang turun selama beberapa pekan terakhir dimungkinkan terinterusinya sungai kapuas dengan air laut.
Penulis: Hamdan Darsani | Editor: Madrosid
Sungai Kapuas Terinterusi Air Laut, Edi Rusdi Kamtono Imbau Masyarakat Hemat Gunakan Air Bersih
PONTIANAK - Minimnya intensitas hujan yang turun selama beberapa pekan terakhir dimungkinkan terinterusinya sungai kapuas dengan air laut.
Wali Kota Pontianak Edi Kamtono meminta warga menghemat penggunaan air bersih.
"kadar garam Sungai Kapuas sudah berada di atas ambang batas, yakni 600 miligram per liter. oleh karena itu kami imbau untuk hemat menggunakan air bersih," ujarnya.
Pantauan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, kebakaran lahan di Kota Pontianak hanya terjadi di beberapa titik dan tidak besar. Kebakaran lahan yang terjadi itupun sudah dilakukan pemadaman.
Baca: Bayu Purna Yudha: Kabut Asap TaK Ganggu Aktivitas Penerbangan Supadio
Baca: VIDEO: Wawancara Ketua KPU Kabupaten Sambas Soal Pengusulan Anggaran Pemilu
Baca: Polres Ketapang Tangkap Terduga Pembakar Lahan Seluas 19 Hektare di Kendawangan
"Sebagian besar asap ini kiriman dari daerah lain, harapan kita tidak ada kebakaran lahan lagi," ujarnya.
Tak menenentunya kualitas udara di Kota Pontianak sebagai akibat dari kebakaran hutan dan lahan yang melanda Kalbar, Edi mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah kecuali memang ada urusan penting dan medesak.
"Saya menghimbau kepada warga untuk mengurangi aktivitas di luar rumah karena kondisi udara yang masih diselimuti asap," ujarnya.