Ketum ABTI Kalbar Optimis Bola Tangan Masuk 6 Besar Pra PON
Ketua Umum ABTI Kalimantan Barat, Zulfydar Zaidar Mochtar optimis tim Bola Tangan Kalbar mampu menembus peringkat 6 besar
Penulis: Zulkifli | Editor: Tri Pandito Wibowo
Ketum ABTI Kalbar Optimis Bola Tangan Masuk 6 Besar Pra PON
PONTIANAK - Ketua Umum Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) Kalimantan Barat, Zulfydar Zaidar Mochtar optimis tim Bola Tangan Kalbar mampu menembus peringkat 6 besar agar meraih tiket ke PON 2020 mendatang di Papua.
"Kami optimis masuk ke 6 besar putra di lihat olah raga ini masih baru dan setara secara nasional," ujarnya Minggu (4/8/2019)
Sebagai bagian dari program merealisasikan target tersebut 14 atlit bola tangan Pelatda Pra PON telah di uji kesehatan dan fisik oleh KONI Provinsi Kalbar yang digelar Sabtu (3/8/2019).
Dikatakanya hasilnya akan diketahui pada Senin (5/8/2019). Hasil tersebut menjadi dasar atau tolak ukur Pengprov ABTI Kalbar untuk memacu dan meningkatkan kualitas khusus bidang fisik dan kesehatan.
"Untuk bidang teknis kami tentu menjadi tanggung jawab kami segera mungkin menaikkan level setara nasional. Warna atlit dari daerah- daerah yang berbeda beda perlu disamakan, minimal mendekati kualitias physic dan tehnik yang sama agar strategi mencapai tujuan pemenangan target 6 besar masuk ke PON XX di Papua tercapai," ujarnya.
Baca: KARIER - Ramalan Zodiak Minggu 4 Agustus 2019, Jalur Baru Terbuka Aquarius, Waktu Kerjasama Libra
Baca: Pemkot Singkawang Utus 70 Peserta Pekan Daerah XI KTNA
Baca: LIVE FA Community Shield Liverpool Vs Manchester City Jam 21:00 WIB! Prediksi Skor, H2H dan Line Up
Pra PON akan digelar 21 - 26 Oktober Jawa tengah. Menurutnya berdasarkan putusan KONI pusat, jatah untuk PON XX di Papua berjumlah 144 atlet putra dan putri di luar Provinsi Papua.
"Atlet kita kondisi baik, sedangkan Atlet bola tangan Kalbar yang masuk Pelatnas untuk Sea Games di Manila tidak kita gunakan sesuai arahan Ketum PB ABTI Mayor jenderal (purn) Dody Usodo Hargo semua atlit yang mengikuti Pelatnas tidak boleh di gunakan untuk seleksi Pra PON,"tukasnya.
Sementara untuk tin putri setelah Kejurda dan Porprov pihaknya memutuskan tidak mengirimkan tim, karena Pengprov ABTI menilai atlet putri masih terlalu sulit untuk bersaing. "Meskipun peluang nya bisa -bisa saja,"tukasnya.