Koordinator Tim KPK Kunjungi Sanggau, Monev Capaian Rencana Aksi Pencegahan Korupsi
untuk Kabupaten Sanggau capaian semester satu mencapai 59 persen menempati urutan ke dua setelah Singkawang
Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Ishak
"Karena memang salah satu potensi terjadinya korupsi di sektor perencanaan anggaran di APBD jika dokumen perencanaan tidak sesuai dengan penganggaran. Dokumen penganggaran tidak sesuai bisa jadi karena tadi, tidak terintegrasi. Jadi masih ada kesempatan untuk manual,"tegasnya.
Baca: Ini Harapan LSM Citra Hanura Pasca Kunker Pansus I DPRD Sanggau Ke Perumda Kabupaten Malang
Baca: Pansus I DPRD Sanggau Kunker ke Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang, Ini Yang dibahas
Kemudian, terkait sertifikasi aset. Kita juga harus mengamankan aset-aset pemerintah daerah.
"Karena kami yakin semakin lama tidak dilakukan pengamanan kami khawatir aset-aset pemerintah daeeah akan hilang, ini juga yang perlu kita dorong,"tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot menyampaikan, apa saja yang menjadi catatan hari ini, kita harus bergerak terus.
"Tadi sudah saya garis bawahi dihadapan dia supaya kita pemda ini yang terkait OPD harus menjadi catatan-catatan yang menjadi komitmen kita. Kemudian lanjut Ontot, memasuki semester II ini, dari sisi persentase kita sudah cukup bagus, "katanya.
Dikatakanya, ini baru pertama kali digelar monitoring dan evaluasi dari KPK. Untuk itulah, Ontot meminta catatan-catatan ada harus segera ditindaklanjuti OPD.
"Seperti Aset, Bapenda, DPM-Pemdes termasuk juga BPKAD. Kita perbaiki secara sinergi, saya yakin dan percaya kita bisa. Kita optimis bisa, inikan pencegahan bukan penindakan. Kalau kita tidak jelas, kita konsultasi dengan dia, "pungkasnya.