Kalbar 24 Jam
Kalbar 24 Jam - Mayat Pria Tergantung, Ayah Tega Aniaya Anaknya, hingga Kalbar Bangun Reaktor Nuklir
IW (37), tega menganiaya anaknya inisial IB (2 tahun) sehingga mengakibatkan anak dibawah umur itu meninggal dunia.
Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
5. Bocah Tenggelam saat Mandi di Sungai Kapuas Akhirnya Ditemukan

Bocah berusia 10 tahun berinisial KR yang dikabarkan tenggelam saat mandi di Sungai Kapuas, tepatnya di sekitar Lanting Penginapan Famili, Kabupaten Sintang, dua hari lalu sudah ditemukan.
Korban ditemukan dalam kondisi mengapung tersangkut di lanting.
Kasat Polair Polres Sintang, Iptu Zulfikar Koto menyampaikan bahwa pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada sesosok mayat tersangkut di lanting warga di Desa Sungai Putih, Kamis (27/6/2019) pagi.
Baca: Bocah 5 Tahun Menghilang di Tebas Ditemukan Mengapung di Dekat Jembatan Sungai Kelambu
Baca: VIDEO: Proses Evakuasi Jenazah Bocah Tenggelam oleh Tim Gabungan SAR Sintang dari Sungai Putih
Baca: Setelah Tiga Hari Pencarian, Tim Gabungan SAR Sintang Temukan Jasad Korban Tenggelam di Sintang
"Kita mendapatkan informasi dari warga ada mayat mengapung tersangkut di lanting warga di sekitar Sungai Putih sekitar pukul 06.30 WIB. Anggota kita bersama Tim SAR Sintang lalu langsung menuju ke lokasi tersebut," katanya.
Saat sampai ke lokasi, ternyata benar adanya mayat tersebut adalah mayat bocah berusia 10 tahun asal Kecamatan Serawaiyang dua hari lalu dikabarkan tenggelam di sekitar Lanting Penginapan Famili, Sintang.
"Saat sampai di lokasi penemuan mayat yang diinformasikan warga tersebut, kita cek kondisi mayat dan memang benar merupakan mayat anak korban tenggelam kemarin. Keadaannua memang sudah meninggal dunia," jelasnya.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>
6. Puluhan Mitra GrabBike Datangi Kantor Grab Pontianak, Ini Tuntutannya

Puluhan Mitra GrabBike Pontianak sore ini mendatangi kantor Grab Pontianak yang terletak di jalan Perdana, Kota Pontianak, Kamis (27/6/2019).
Waldiansyah, perwakilan dari Mitra GrabBike Pontianak menjelaskan bahwa kehadiran mereka ke Kantor Grab Pontianaksecara serentak ini merupakan aksi yang spontan dan tidak terkoordinir.
Mereka hadir ke kantor Grab untuk memprotes kebijakan dari grab yang baru saja menerapkan skema tentang persentase penyelesaian orderan.
Ia menilai, sistem yang baru diterapkan ini hanya menguntungkan sebelah pihak yakni konsumen, namun tidak bagi mitra Grab, dan mereka sebagai mitra merasa di rugikan.
Baca: VIDEO: Driver GrabBike Berbagi Kebaikan Ramadan
Baca: Puluhan Mitra Grab Bike Geruduk Kantor Grab Pontianak
Waldiansyah mengatakan bahwa ini bukanlah kali pertama pihaknya melakukan aksi karena telah beberapa kali pihaknya menggelar aksi di depan kantor Grab Pontianak.
"Ini aksi keempat, sebenarnya tuntutan kami ini ndak jauh - jauh beda dengan yang sebelumnya, tetapi semakin hari, persoalan yang kami hadapi semakin bertambah,"katanya. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>