3 Top News

TERPOPULER- Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas, Sindikat Narkotika Jalur Laut, hingga Ibukota Indonesia

Berdasarkan Informasi yang dihimpun, korban DN adalah warga Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/Tribunpontianak.co.id
TERPOPULER- Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas, Sindikat Narkotika Jalur Laut, hingga Ibukota Indonesia 

TERPOPULER - Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas, Sindikat Narkotika Jalur Laut, hingga Ibukota Indonesia

Beragam informasi disajikan tribunpontianak.co.id sepanjang Senin (17/6/2019) kemarin.

Tak hanya informasi hari peristiwa yang terjadi di Kalbar saja melainkan nasional, internasional hingga beragam informasi menarik lainnya.

Baik seputar politik, hiburan, tips, kesehatan hingga olahraga.

Berikut rangkuman berita terpopuler hingga Selasa (18/6/2019) pagi.

1. Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Identitas Lengkap Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas Gantung Diri di Kamar Kos
Identitas Lengkap Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas Gantung Diri di Kamar Kos (ISTIMEWA)

Seorang mahasiswi S2 PTIK Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, DN (25) asal Kalbar ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya Senin (17/6/2019) sekira pukul 12.15 WIB siang.

Berdasarkan Informasi yang dihimpun, korban DN adalah warga Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

Baca: Identitas Lengkap Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Baca: BREAKING NEWS - Mahasiswi UNS Asal Kalbar Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Kapolsek Jebres, Kompol Juliana, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo, mengatakan, kejadian gantung diri tersebut di sebuah kos di Jebres, Solo.

Awalnya, saksi bernama Sri Rahayu mengirimkan pesan berupa chat via WhatsApp kepada korban pukul 12.13 WIB.

Namun, chat tersebut tidak kunjung dibuka. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

2. Tim Gabungan Ungkap Sindikat Narkotika Jalur Laut

Polisi amankan Kapal beserta ABK nya di Perairan Sungai Kunyit
Polisi amankan Kapal beserta ABK nya di Perairan Sungai Kunyit (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA)

Satu kapal nelayan terpaksa diberi police line, dan disita pihak kepolisian di wilayah perairan laut dekat Kecamatan Sungai Kunyit, Minggu (16/6/2019) .

Informasi diperoleh, kapal nelayan bernama KM Sinar Fajar asal Selakau, Sambas disita pihak kepolisian karena terlibat kasus tindak pidana narkotika.

Tak hanya kapal nelayan yang disita, empat orang ABK KM Sinar Fajar ini turut diamankan, saat digrebek, Minggu subuh sekitar pukul 05.00 WIB, dan ditemukan barang bukti sekitar 10 kg narkotika jenis sabu.

Baca: VIDEO: Terungkap! Begini Komunikasi Tersangka dengan Bos Narkoba 25 Kilogram

Baca: Setelah Ungkap Kasus 25 Kg Sabu di Hotel Berbintang, Polisi Kembali Amankan 10 Kg Sabu Jalur Laut

Penangkapan terhadap empat warga yang belum diketahui identitasnya ini dilakukan oleh tim dari kepolisian Jakarta yang bekerjasama dengan Polres Singkawang.

Informasi yang diperoleh,  ke empat orang yang diamankan lantaran diduga kuat terlibat perkara tindak pidana narkotika ini di wilayah Sungai  Kunyit ini karena ‎berdasarkan informasi adanya transaksi narkotika di perairan Kecamatan Selakau yang rencananya akan dibawa ke Pontianak.

Kapolres Singkawang, AKBP Raymond M Masengi saat dikonfirmasi membenarkan telah diamankannya Kapal nelayan KM Sinar  Fajar. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

3. Media Malaysia Sebut-sebut Ibukota Indonesia Pindah ke Kalimantan Barat 

Presiden RI Joko Widodo saat tiba di Palangkaraya Kalteng dalam rangka tinjau lokasi calon ibu kota Negara.
Presiden RI Joko Widodo saat tiba di Palangkaraya Kalteng dalam rangka tinjau lokasi calon ibu kota Negara. (Sekretariat Presiden)

Usulan pemindahan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke lokasi lainnya masih belum menemukan titik temu hingga kini. 

Pemindahan ibu kota Indonesia telah didiskusikan sejak kepresidenan Soekarno dan selama masa kolonial Belanda.

Pada tahun 2010 lalu, perdebatan berlanjut tentang pembentukan ibu kota baru yang akan dipisah dari pusat ekonomi dan komersial negara. 

Baca: Kalteng Calon Kuat Ibu Kota Indonesia, Jokowi Kunjungi Tugu Soekarno Usia 62 Tahun, Warganet Dukung

Baca: Presiden Joko Widodo Kunjungi ‘Kawasan Segitiga Emas’ Kalteng Lokasi Calon Ibu Kota Negara

Presiden Indonesia saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung ide untuk membuat pusat politik dan administrasi Indonesia yang baru, karena masalah lingkungan dan overpopulasi Jakarta.

Namun, wacana itu belum terwujud hingga SBY mengakhiri dua periode kepemimpinannya sebagai kepala negara Indonesia.

Pada pemerintahan Presiden RI Joko Widodo, wacana pemindahan ibu kota kembali muncul.BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

Yuk Follow Akun Instagram tribunpontianak:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved