Dewan Sambut Baik Perencanaan Kebutuhan Pupuk Melalui E-RDKK

Sekretaris Komisi I DPRD Sanggau, Yeremias Marsilinus menyambut baik dengan perencanaan pupuk menggunakan aplikasi E-RDKK.

Penulis: Hendri Chornelius | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HENDRI CHORNELIUS
Sekretaris Komisi I DPRD Sanggau, Yeremias Marsilinus SPd SD 

Dewan Sambut Baik Perencanaan Kebutuhan Pupuk Melalui E-RDKK

SANGGAU - Sekretaris Komisi I DPRD Sanggau, Yeremias Marsilinus menyambut baik dengan perencanaan pupuk menggunakan aplikasi E-RDKK.

Dengan begitu tentu mempermudah untuk proses
pengajuanya.

"Kemudian juga bisa melihat kebutuhan pupuk yang tertera di aplikasi ditiap Kecamatan. Pada dasarnya untuk mempermudah dengan menggunakan aplikasi ini,"katanya, Senin (10/6/2019).

Kocan sapaan akrabnya menambahkan, Dengan diberlakukannya aplikasi ini juga, tentunya dapat mengurangi penyalahgunaan pupuk bersubsidi.

"Jadi peruntukanya harus sesuai dengan pengajuanya awal. Harapan kita jangan ada yang seprti itulah, "ujarnya.

Baca: Distan Kalbar Akui Masih Terdapat Beras yang Didatangkan Dari Luar Kalbar

Baca: Josh Brolin Bocorkan Lokasi Syuting Dune? 

Baca: Santapan Syahrini & Reino Barack Saat di Selandia Baru Jadi Sorotan, Bikin Susah Hamil!

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (Dishangpang Hortikan) Kabupaten Sanggau, H John Hendri menyampaikan, Untuk menaikan produktifitas hasil perhektare, salah satu infutnya adalah pupuk.

"Pupuk ini juga harus dirancang sedemikian rupa, sehingga kebutuhan pupuk ini sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan petani. Kami dari Dishanpang Hortikan sudah melakukan pertemuan dengan para koordinator penyuluh di masing-masing Kecamatan, "katanya, Jumat (7/6/2019).

Dengan maksud, lanjut Hendri, kita ingin menyusun perencanaa pupuk, mengingat sekarang sistem perencanaan pupuk menggunakan aplikasi E-RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok).

"Itu harus disusun dari sekarang untuk mendapatkan kuota tahun 2020. Kemudian ada beberpa jenis pupuk yang diusulkan, "jelasnya.

Diantaranya, pupuk urea pupuk urea kita usulkan tahun 2020 sekitar 395 ton. Ini yang sudah kita input dalam aplikasi. "Artinya ini data sementara juga, karena kan harus diinput di 15 kecamatan. Data inipun baru mencakup luas lahan 3.047 hektar," terangnya.

Kedua, pupuk NPK dan sudah diinput disistem aplikasi untuk tahun 2020 sebesar 685 ton. Ketiga, pupuk ZA, sudah terinput sebesar 192 ton. Keempat, pupuk organiik sebesar 164 ton. Dan terakhir, pupuk SP36 sebesar 283 ton.

"Ini data sementara dengan luas lahan 3.047 hektare. Ini pasti bertambah, karena kita punya admin di masing-masing Kecamatan, sehingga kebutuhan per kecamatan itu akan kelihatan. Terakhir itu kita input bulan Mei lalu,"tuturnya.

Hendri mengaku senang dengan pengajuan pupuk dengan menggunakan sistem aplikasi E-RDKK ini karena Dishangpang Hortikan tidak perlu lagi melakukan usulan secara manual tapi sudah tertera dalam aplikasi

"Misalnya kelompok tani Maju Jaya. Dengan luas lahan sekian dan kebutuhan pupuk sekian. Itu semua sudah tertera di aplikasi. Untuk nebusnya juga para distributor menggunakan data itu, "ujarny.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved