Razia Intensif Musim Mudik Lebaran, Tiga Sopir Kontainer Nyabu

Ditegaskan Salbiah, kondisi sopir memang harus benar-benar sehat saat membawa kendaraan, termasuk terhindar dari pengaruh zat-zat terlarang.

Editor: Ishak
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Petugas gabungan dar Dinas Perhubungan dan Polresta Pontianak menggelar razia kendaraan roda empat dan lebih di Jalan Rahadi Osman, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (8/5/2019). Operasi ini guna menciptakan keamanan dan kenyamanan berkendara dijalan raya dengan sasaran utama menertibkan kontainer, tronton dan angkutan penumpang./ ILUSTRASI 

AM Sadar Memakai Sabu Itu Salah Setelah Dirazia Dishub dan Satlantas Polresta Pontianak.

Satu dari tiga sopir kontainer yang positif narkoba, AM (27) menceritakan bahwa awal mula terjerat menggunakan narkotika dari ajakan rekan-rekannya.

Ia mengaku baru sekitar tujuh bulanan bekerja membawa mobil, dan selama itulah mengkonsumsi narkoba.

"Alasan memakai narkoba tidak ada apa-apa sih, awalnya diajak kawan dan akhirnya menjadi rutin," ceritanya usai terjaring razia tim gabungan Dishub Kota Pontianak serta Satlantas Polresta Pontianak, di Jalan Rahadi Oesman, Kamis (30/5/2019).

Baca: Kalbar 24 Jam - Sutarmidji Tantang BPK, Tersangka Pembunuh Pacar Ditangkap, hingga Oknum Kades Sabu

Baca: BREAKING NEWS - Kedapatan Membawa Sabu, Oknum Kepala Desa di Ketapang Diamankan Polisi

AM menambahkan, saat menggunakan sabu sebetulnya tidak ada efek apa-apa. Ia awalnya mendengar bahwa apabila memakai sabu tahan bekerja, tapi setelah lama-lama tidak ada manfaatnya.

"Makai sabu itu kalau ngantuk, tetap ngantuk. Tapi, mata tetap bisa-bisa ditahan," ungkap AM.

Secara pribadi, dirinya ke depan tetap ingin berubah. Karena memakai sabu, ditegaskannya juga tidak ada gunanya malah merugikan. Namun, ia mengaku tak tahu jika rekannya sesama sopir juga menggunakan sabu.

Jamin Asuransi Kecelakaan

Kepala Unit Operasional PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Kalbar, Amnan Ghozali mengatakan, pihaknya juga akan melakukan mobilisasi monitoring pada musim mudik lebaran Idulfitri.

Pihaknya juga akan melakukan pengamanan lebaran dari H-7 hingga H+7.

Adapun kegiatan tersebut, antara lain pemeriksaan kesehatan gratis dan mobil kesehatan keliling untuk mengecek para pemudik dan sopir.

Pemeriksaan keseharan gratis untuk para sopir atau para pengendara lainnya yang akan mudik ditegaskannya untuk mencegah kecelakaan.

"Apabila kondisi sehat dan stabil, insyaallah kecelakaan dapat terhindarkan. Sementara untuk sopir-sopir yang terindikasi narkoba, sangat disesalkan, sebab mereka dapat menyebabkan kecelakaan," tegas Amnan ikut dalam razia gabungan, di Jalan Rahadi Oesman, Kamis (30/5/2019).

Dikatakan, telah disampaikan Kasatlantas Polresta Pontianak bahwa kecelakaan di Trans Kalimantan banyak sopir yang terindikasi narkoba.

Baca: Ini Kriteria Korban Kecelakaan Yang Bisa Mendapat Asuransi Jasa Raharja

Baca: Dinas Perhubungan, Sat Lantas, Jasa Raharja dan BNN Singkawang Lakukan Pemeriksaan Kendaraan

Selain itu, ia berharap para sopir berkendara dalam keadan sehat dan tidak terpengaruh zat-zat yang dapat membahayakan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved