Kalbar 24 Jam

Kalbar 24 Jam - Mualaf di Kapuas Hulu Terima Piagam, Aksi di Polres Mempawah, hingga Kasus Audrey

Sementara untuk data laka lantas tahun 2018, lanjutnya, sebanyak 140 kasus, korban meninggal dunia sebanyak 70 orang, luka berat 116 orang

Penulis: Dhita Mutiasari | Editor: Dhita Mutiasari
Kolase/Tribunpontianak.co.id
Kalbar 24 Jam - Mualaf di Kapuas Hulu Terima Piagam, Aksi di Polres Mempawah, hingga Kasus Audrey 

Kalbar 24 Jam - Mualaf di Kapuas Hulu Terima Piagam, Aksi di Polres Mempawah, hingga Kasus Audrey

BERAGAM informasi, peristiwa dan kejadian menarik mewarnai Kalimantan Barat (Kalbar) dalam kurun waktu 24 jam terakhir di bulan Mei pekan ini sejak Senin (27/5/2019).

Nah, apa saja informasi dan peristiwa populer tersebut.

Berikut tribunpontianak.co.id merangkumnya Selasa (28/5/2019).

1. 19 Orang Meninggal Akibat Laka Lantas, Ini Imbauan Kasat Lantas

Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP Anne Trya Sefna
Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP Anne Trya Sefna (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/HENDRI CHORNELIUS)

Kasat Lantas Polres Sanggau, AKP Anne Trya Sefna menyampaikan, Sebanyak 51 kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi dari Januari hingga Mei 2019 di Kabupaten Sanggau.

“Korban meninggal dunia sebanyak 19 orang, korban luka berat sebanyak 30 orang dan korban luka ringan sebanyak 21 orang. Dan kerugian materil mencapai Rp 388.450.000 juta rupiah, ”katanya melalui telpon seluluernya, Senin (27/5/2019).

“Tahun 2018 di Tayan Hilir 30 laporan, Tayan Hulu 23 laporan, Kapuas 18 laporan, Batang Tarang dan Kembayan 17 laporan, Parindu 10 laporan, Toba 10 laporan, Sekayam 10 laporan, Beduai 3 laporan, Entikong dan Meliau satu laporan. Dan Mukok, Jangkang, Bonti dan Noyan tidak ada laporan, ”jelasnya.

Baca: ZODIAK Hari Ini Senin 27 Mei 2019, Aries Hati-hati Salah Paham, Lihatlah Dirimu Dahulu Virgo

Baca: Listrik di Pulau Maya Hanya Menyala Malam, Bupati Citra Sebut Tengah Berupaya Bertemu PLN

Baca: Bupati Citra Sebut Sudah Anggarkan Pembangunan Jalan Pulau Maya

Tahun 2019, lanjut Kasat, Tayan Hilir lima laporan, Tayan Hulu enam laporan, Kapuas sembilan laporan, Batang Tarang enam laporan, Kembayan dua laporan, Parindu 10 laporan, Toba tujuh laporan, Sekayam satu laporan, Beduai tiga laporan dan Meliau dua laporan.

“Totalnya 51 laporan, ”kata Kasat.

Untuk rambu-rambu lalu lintas di jalan nasional, lanjut Kasat, sudah ada, namun demikian, kita juga menambahkan rambu-rambu peringatan di daerah rawan Laka lantas (Sesuai dengan data diatas). Dan pihaknya juga sudah membuat imbauan dalam bentuk banner dan spanduk. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

2. Kaum Mualaf di Kapuas Hulu Terima Piagam Persyaratan Beragama Islam

Alasan Tahanan Polsek Pontianak Barat Muhammad Rajab Jadi Muallaf
Ilustrasi -Tahanan Polsek Pontianak Barat Muhammad Rajab Jadi Muallaf (Youtube)

Di bulan Suci Ramadhan kali ini, sejumlah kaum mualaf di Kabupaten Kapuas Hulu telah menerima piagam persyaratan beragama Islam dari Pemerintah, sebagai bukti administrasi negara bahwa, yang bersangkutan benar-benar sudah memeluk agama Islam.

"Yang menyerahkan langsung piagam tersebut adalah Bupati Kapuas Hulu. Kita diharapkan, kaum mualaf di Kapuas Hulu terus meningkatkan keimanan, dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta terus belajar memperdalam ilmu keagamaan sesuai ajaran Islam," ujar Ketua Lembaga Persaudaraan Pembinaan Mualaf Kapuas Hulu, Indra Abdulrahman, kepada wartawan, Senin (27/5/2019).

Baca: Pengunjung Pasar Los Sungai Pinyuh Membludak Jelang Hari Raya Idul Fitri

Baca: UBSI Pontianak Berikan yang Terbaik Kepada Anak Yatim Dalam Berbagi Sesama Insan 1440 H

Baca: Bupati Sambas Hadiri Kegiatan BNI Berbagi di Halaman Istana Alwatzikubillah Sambas

Dengan ini Indra berharap, momentum bulan penuh berkah ini, semoga kaum mualaf mampu menjalankan ibadah puasa dengan sungguh-sungguh, peduli terhadap sesama serta menjalankan segala perintah Allah SWT. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

3. Sampaikan Aspirasi ke Polres Mempawah, Polisi Tahan Massa di Terminal Mempawah

Massa aksi yang hendak berorasi ke Polres Mempawah sembari membawa 'kuburan' tertahan di kawasan Terminal Mempawah, Senin (27/5).
Massa aksi yang hendak berorasi ke Polres Mempawah sembari membawa 'kuburan' tertahan di kawasan Terminal Mempawah, Senin (27/5). (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Massa aksi dari berbagai organisasi di Kabupaten Mempawah menggeruduk Polsek Mempawah untuk menyampaikan aspirasinya, Senin (27/5) siang.

Namun aksi itu tertahan oleh penjagaan dari pihak kepolisian dari Polres Mempawah di kawasan Terminal Mempawah.

Baca: Live Streaming TVOne Tinju Dunia Anthony Joshua Vs Andy Ruiz Jr, Siaran Langsung Mulai Jam 09.00 WIB

Baca: Cucu Bapak Pendiri Singapura Nikahi Pasangan Sejenisnya, Padahal UU Singapura Tak Membolehkan

Sempat terjadi ketegangan antara peserta aksi dan pihak kepolisian lantaran ditahan saat hendak maju melangkah ke Polres Mempawah.

Massa pun tidak puas lantaran tidak bisa menyampaikan aspirasi dengan baik.

Hingga dilakukanlan negosiasi cukup alot untuk melakukan aksi di depan Polres Mempawah.

10 orang perwakilan akhirnya diterima untuk menyampaikan langsung aspirasi yang hendak disampaikan. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

4. Listrik di Pulau Maya Hanya Menyala Malam, Bupati Citra Sebut Tengah Berupaya Bertemu PLN

Bupati Kayong Utara, Citra Duani.
Bupati Kayong Utara, Citra Duani. (TRIBUN PONTIANAK/ ADELBERTUS CAHYONO)

Bupati Kayong Utara, Citra Duani menyatakan tengah berupaya bertemu dengan pihak PLN agar listrik di Kecamatan Pulau Maya dapat menyala siang dan malam.

Saat ini, masyarakat Pulau Maya memang hanya menikmati listriksaat malam hari.

"Karena ekonomi kita tidak akan bisa berkembang kalau listriktidak bisa hidup siang dan malam. Kami Pemerintah Daerah akan mengupayakannya," kata Citra saat bersafari ramadan ke Pulau Maya, Jumat (24/5/2019) lalu.
Selain itu, Citra juga meminta camat, kepala desa, kepala dusun, ketua RT, maupun tokoh masyarakat untuk melaksanakan kerja bakti setiap Sabtu atau Minggu.

Baca: Bupati Citra Sebut Sudah Anggarkan Pembangunan Jalan Pulau Maya

Baca: Bupati Citra Duani Serahkan Uang Pemibinaan untuk Santri Penghafal Alquran di Kayong Utara

Citra juga meminta mereka ikut menyukseskan program Kayong Utara Bersih dan Bersinar.

Citra berjanji suatu saat akan kembali mengunjungi Pulau Maya. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>

5. Sempat Damai, Kasus Audrey Pontianak Kembali Memanas dan Masuk Persidangan

BREAKING NEWS: 3 Pelaku Pengeroyokan Audrey Jalani 'Hukuman', Keluarga Korban Beri 3 Syarat!
Sempat Damai, Kasus Audrey Pontianak Kembali Memanas dan Masuk Persidangan (KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID)

Sempat bersepekat ingin damai, kasus Audrey Pontianak yang merupakan siswi SMP kembali memanas.

Kedua belah pihak, antara Audrey dan 3 orang pelaku yang merupakan pelajar SMA ini harus kembali berhadapan dengan hukum.

Pernyataan damai pernah dilontarkan kedua belah pihak pada 23 Mei 2019 yang mencakup beberapa point' kesepakatan.

Baca: Kasus Audrey Gagal Diversi, Kuasa Hukum Terduga Pelaku Siap Buka Fakta di Persidangan

Baca: Kasus Audrey Lanjut Persidangan, Penasehat Hukum Siap Hadirkan Yang Dibutuhkan Jaksa

Baca: Fakta Terbaru Kasus Audrey Pontianak, Penyebab Proses Diversi Gagal Hingga Persidangan Berlanjut

Proses damai tersebut rencananya akan dikuatkan dengan penandatangan kesepakatan diversi di Pengadilan Negeri Pontianak.

Namum saat di hari H, ternyata kedua belak pihak malah kembali tak sepakat dan akhirnya tahap Diversi di Pengadilan menemui jalan buntu.

Sehingga perkara ini pun berlanjut pada proses persidangan.

Komisioner KPAID Kalbar Alik R Rosyad mengungkapkan sebenarnya di tanggal 14 Mei para pihak sepakat ada perdamaian dengan permintaan dari keluarga korban dengan beberapa point yakni. BACA SELENGKAPNYA>>>>>>>>>>

 
 
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved