Pontianak 'Produksi' Sampah 400 Ton Setiap Harinya, DLH Antisipsi Lonjakan Volumenya di Hari Raya

Tinorma menyampaikan Dinas Lingkungan hidup selama ini melakulan inovasi terkait penanganan sampah.

Editor: Ishak
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono meninjau proses bongkar muat tumpukan sampah di penampungan sampah sementara di Pasar Mawar, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (2/5/2019). Edi meradang lantaran tumpukan sampah yang luar biasa hingga menimbulkan bau tidak sedap. 

Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya mengelola sampah sehingga tak menjadi masalah, berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan lajunya petumbuhan tumpukan sampah yang ada di Pontianak.

Momentum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 yang diperingati Pemkot Pontianak, beberapa waktu lalu diharapkan Wali Kota Pontianak menjadi awal yang baik untuk pengelolaan sampah kedepannya.

HPSN sebetulnya jatuh pada 21 Februari setiap tahunnya, namun Pemkot Pontianak menggelar acara puncaknya, pada 8 Maret 2019 dengan penandatanganan tiga perwa dan peresmian tempat pengolahan sampah terpadu di Kelurahan Kota Baru.

"Dalam HPSN ini sengaja kita rangkaikan dengan peresmian tempat pengolahan sampah organik menjadi pupuk dan momentum ini kita tandatangani tiga Perwa sekaligus yang berkaitan dengan pengelolaan sampah," ucap Edi Rusdi Kamtono saat itu.

Tiga Perwa yang diterbitkan Edi Kamtono adalah Pengurangan Sampah Plastik, Pengelolaan Sampah di Kantor dan Sekolah serta Perwa tentang Pemilihan Sampah.

Dikeluarkannya Perwa lantaran pihaknya mau mengedukasi masyarakat mulai tingkat pelajar bagaimana memilah, membuang dan memanfaatkannya sampah secara maksimal sehingga dapat mengurangi volume sampah.

"Dari pemerintah pusat menargetkan bahwa sebesar 30 persen sampah berkurang ditahun 2025 mendatang, maka kita dukung dengan penerbitan Perwa ini," tegasnya.

Kemudian, pengurangan sampah plastik kresek juga akan diberlakukan, Perwa yang dibuat menurutnya akan diberlakukan di pasar dan ritel.

Baca: Wali Kota Pontianak Tinjau Langsung Lokasi Tenggelamnya Bocah SMP 14 Tahun

Baca: Wali Kota Edi Kamtono Bikin Kuis Ramadan, Ada yang Bisa Jawab?

Edi mengakui selama ini pengelolaan sampah memang masih menjadi persoalan di Pontianak, maka pihaknya terus membuat terobosan dalam pengelolaannya.

"Pengolahan sampah kita setiap harinya mencapai 350-400 ton dibawa dan diangkut ke TPA disana dengan model open dumping jadi belum sanitary landfill. Saat ini tengah dipersiapkan untuk itu. Maka mulai dari sumbernya yaitu rumah tangga harus sudah dipilah," tambahnnya.

Tahun ini menurutnya, akan membenahi dan juga amembangun bank sampah induk. Kemudian akan menjadikan kantor dan sekolah ada bank sampah mini lalu di angkut ke bank sampah induk.

"Lalu dilingkungan rumah tepian sungai juga dilakukan pembuatan bank sampah mini, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang dipinggir jalan akan kita dikurangi," jelas Edi.

Ia mengaku pemerintah sudah berupaya dan ada regulasinya serta penanganannya, maka masyarakat harus mendukung.

"Insyaallah Pontianak bebas dari sampah, menajadi Kota yang bersih. Kita akan mengedukasi masyarakat jika sampah dari rumahnya bisa diproduksi dan diselesaikan, seperti organik menjadi kompos maka itu akan bernilai dan berharga," ujarnya.

Tangani Maksimal

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved