259 Meriam Karbit Siap Getarkan Kota Pontianak di Malam Takbiran Sambut Idul Fitri 2019

Untuk meriam tahun ini dijelaskannya ada pengurangan dari tahun lalu. Jumlah semua meriam yang terdata ada 259 unit.

Editor: Ishak
TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
GUBERNUR Kalbar, Cornelis bersama Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Musyafak dan sejumlah pejabat lainnya saat menyulut meriam pertama tanda dimulainya Festival Meriam Karbit 2016, di tepian Sungai Kapuas kawasan banjar serasan, Jl Tanjung Raya 2, Pontianak timur, Selasa (5/7/2016) malam. 

Satu kelompok bisa memiliki meriam maksimal lima buah. Di sinilah kekompakan bunyi meriam juga mempengaruhi penjurian.

Sebelumnya setiap meriam yang diikutsertakan terlebih dahulu akan dihias dengan beragam dekorasi. Hanya meriam sesuai kriteria yang dapat mengikuti penilaian

“Ini sudah menjadi agenda tahunan dan festival ini terus diselenggarakan masyarakat yang tergabung dalam forum serta didukung oleh pemerintah setempat,” ujarnya.

Ia berharap festival ini mampu memberikan hiburan pada masyarakat Pontianak dan menjaga tradisi.

"Kita sudah melakukan pertemuan bersama kelompok meriam karbit . Salah satunya mereka membahas tentang lokasi posko pusat,"tambahnya.

Dari hasil pertemuan itu, disampaikannya posko utama Festival Meriam Karbit 2019 di Gang H Mailamah Jalan Adi Sucipto dan Kelompok Meriam Putra Kapuas sebagai tuam rumah.

Baca: Unik, Jihan Husein Rayakan Ulang Tahun Pakai Meriam Karbit

Baca: Kemeriahan Tradisi Sambut Lebaran Dengan Meriam Karbit di Sekadau

"Posko ini nantinya akan menjadi tempat yang akan didatangi oleh para pejabat dan tamu undangan seperti biasa saat malam puncak. Di mana pada tahun sebelumnya lokasi posko berada Kelompok Meriam Banjar Baru Jalan Yusuf Karim Kelurahan Banjar Serasan," ujarnya.

Lanjut disampaikannya bahwa penetapan posko utama dilakukan dengan cabut undi saat pertemuan bersama anggota kelompok meriam karbit.

Untuk lokasinya ditegaskannya tak asal-asalan, harus ada syarat atau kriterianya. Yaitu akses jalan untuk menuju ke lokasi dan pentas harus luas.

Ia menjelaskan untuk membuat lima unit meriam, setidaknya membutuhkan biaya sekitar Rp 15 juta hingga Rp 30 juta, tergantung persediaan kayu meriam yang sudah dimiliki peserta. Jika sudah pernah mengikuti kompetisi ini, biaya yang dikeluarkan semakin ringan.

Poin per Poin Festival Meriam Karbit Tahun

  • Festival meriam karbit adalah sebuah festival yang dilaksanakan di Kalimantan Barat tepatnya di pesisir Sungai kapuas, beberapa minggu sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri
  • Umumnya dilaksanakan pada: Tiga hari sebelum dan tiga hari setelah Idul Fitri
  • Lokasi: Pesisir Sungai Kapuas, Kota Pontianak, Kalimantan Barat
  • Penyelenggara: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pontianak bersama masyarakat
  • Meriam karbit merupakan satu di antara budaya tak benda yang terus terlestari di Kota Pontianak.

Kegiatan dan tradisi

  • Pemandangan meriam karbit berderet-deret sepanjang tepian jadi ketika menyusuri Sungai Kapuas seolah-olah moncong-moncongnya diarahkan ke kita
  • Kepercayaan: Raja pertama Pontianak Syarif Abdurrahman Alkadrie ketika membuka lahan untuk bertempat tinggal di Pontianak memerintahkan pasukannya mengusir hantu-hantu dengan meriam

Peserta Tahun Ini

  • Menyambut Idul Fitri 1440 Hijriah
  • Terdata 259 meriam dari 39 kelompok yang berpartisipasi
  • Rincian
  • 24 kelompok dari Pontianak Timur
  • 15 kelompok dari Kecamatan Pontianak Selatan, dan Tenggara,”
  • Posko ditempatkan di Gang H Mailamah, Jalan Adisucipto
  • Peserta mengalami pengurangan karena kesulitan bahan baku kayu.
  • Masyarakat hanya melakukan swadaya.
  • Satu meriam baru di atas Rp 7 juta
  • Ada juga tujuh kelompok yang meriam karbitnya dari besi. (Tidak ikut festival, hanya meramaikan saja)

Bantuan Pemerintah

  • Satu kelompok meriam karbit dapat bantuan Rp 1 juta
  • Tital hadiah Rp 24 juta.

Sumber: Forum Meriam Karbit Kota Pontianak

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved