259 Meriam Karbit Siap Getarkan Kota Pontianak di Malam Takbiran Sambut Idul Fitri 2019
Untuk meriam tahun ini dijelaskannya ada pengurangan dari tahun lalu. Jumlah semua meriam yang terdata ada 259 unit.
Permainan meriam karbit, menurut, Edi, merupakan permainan tradisional yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan masyarakat Kota Pontianak, karena permainan meriam karbit memiliki sejarah berdirinya Kota Pontianak.
“Permainan meriam karbit ini sudah menjadi kebiasaan dan budaya masyarakat Kota Pontianak yang tidak ada di daerah lainnya. Tak sah rasanya lebaran Idul Fitri kalau tidak ada dengar dentuman meriam karbit,” ujar Edi yang berharap festival meriam kali ini lebih meriah dari tahun sebelumnya.
Edi menjelaskan, Forum Meriam Karbit Pontianak adalah kelompok yang menginisiasi, tentunya berkoordinasi dengan panitia dari pemerintahan setempat.
"Untuk jumlahnya saya belum mendapatkan berapa, sedangkan titiknya tetap diarahkan seperti tahun sebelumnya. Pembukaan dan acara dipusatkan di Kampung Bangka," ujar Edi.
Edi menegaskan akan meminta dinas terkait nantinya melakukan pengecekan dan yang perlu diperhatikan adalah keselamatan acara maupun pengunjung yang akan datang.
Baca: Tarian Meriam Karbit Meriahkan Acara GAPKI
Khususnya di jalan gertak, mungkin ada beberapa yang rusak dan akan diperbaiki oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat..
"Tapi khusus promenade atau waterfront tidak kita izinkan meriam disimpan di situ, kalau disungai baik di depan maupun dibelakang promenade boleh," ucapnya.
Promenade dikhususkan untuk pengunjung yang menikmati pemandangan dan acara.. Promenade harus streril baik meriam karbit maupun PKL.
"Sayang kalau promenade rusak karena meriam karbit yang kegiatan cuma beberapa hari. Promenade itu juga untuk masyarakat setempat," pungkasnya.
Bentuk Posko di Gg H Mailamah
Satu di antra permainan tradisional nusantara, yaitu meriam karbit dari Pontianak akan memeriahkan malam takbiran. Kali ini sebanyak 39 kelompok meriam karbit siap bertempur di tepian Sungai Kapuas, Kota Pontianak.
Sekretaris Forum Komunikasi Tradisi Meriam Karbit Seni dan Budaya Pontianak, Farhan mengutarakan bahwa festival tahunan ini diselenggarakan untuk melestarikan tradisi masyarakat Melayu Kota Pontianak.
Tradisi itu pun kini dilombakan.
Festival Meriam Karbit ini memperebutkan piala dari Pemerintah Kota Pontianak. Sementara itu, dewan juri berasal dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat dan Kota Pontianak.
Masing-masing kelompok akan dinilai berdasarkan bunyi meriam mereka.
Baca: Festival Meriam Karbit Tingkat SMA Semarakkan Hari Jadi Pontianak ke-247