Mata Najwa

Debat Sengit di Mata Najwa! Najwa Shihab Langsung Pegang Tangan Arief Poyuono & Adian Napitupulu??

Debat sengit antara Adian Napitupulu dan Arief Poyuono bermula dari tudingan Adian Napitupulu yang menuding Prabowo merupakan personifikasi Orde Baru

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
Youtube Mata Najwa Trans7
Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin Adian Napitupulu dan Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno Arief Poyuono terlibat debat panas saat program Mata Najwa bertema Laga Usai Pilpres di Trans7 Rabu (01/05/2019) malam. Mau tidak mau, Najwa harus memegang tangan Adian Napitupulu dan Arief Puyono ketika tensi debat kian tinggi. 

Awal Mula Debat Panas Adian Napitupulu Vs Arief Poyuono

Debat sengit antara Adian Napitupulu dan Arief Poyuono bermula dari tudingan Adian Napitupulu yang menuding Prabowo merupakan personifikasi Orde Baru yang lahir dari trah Cendana.

Sebelum debat panas Arief Poyuono dan Adian Napitupulu, Najwa Shihab memberikan kesempatan kepada Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Eggi Sudjana untuk menanggapi pernyataan Adian Napitupulu

"Ada yang tidak cermat dan tidak cerdas gitu lho. Yaitu dari konteks mainstream yang disebut Orde Baru. Kalau kita lihat jujur, memang Prabowo mantu. Itu jelas, tapi kan statusnya itu sekarang sudah cerai," ungkap Eggi Sudjana. 

Baca: Mata Najwa Trans7 : TKN Jokowi-Maruf Amin Tantang BPN Prabowo-Sandiaga Buka-Bukaan Data Klaim Menang

Baca: Mata Najwa: Priyo Budi Santoso Klarifikasi Soal Deklarasi Prabowo & Isu Sandiaga Uno Kena Santet

Belum selesai melanjutkan tanggapannya, Eggi Sudjana langsung dipotong oleh Adian Napitupulu. Eggi Sudjana yang mendengar Adian Napitupulu memotong langsung menegur. 

"Dengar dulu. Kau dengar. Tadi kau ngomong aku dengar," tegurnya. 

Melanjutkan pernyataannya, Eggi Sudjana menegaskan bahwa konteks Orde Baru itu ketika ada orang-orang dan sistem. Ia menilai Adian Napitupulu salah menilai bahkan memfitnah bahwa Prabowo mau menjatuhkan Jokowi.

"Enggak dong. Kalau mau gitu ngapain Pemilu? Ngapain ikut Pilpres? Dimana cara berpikirnya? Gak mungkin kita mau dituduh makar. Apa makar? Kalau makar itu Makan Roti, saya mau. Senang, saya makan roti. Tapi ini tuduhan yang sangat tidak benar," jelas Eggi Sudjana.

Dari sisi lain yakni orang-orang, Eggi Sudjana menjelaskan bahwa paratai-partai politik apa saja yang ada saat Orde Baru. 

"Satu Golkar. Dua PDIP, dulu masih PDI. Ketiga, PPP. Sekarang, tiga partai ini dimana? Di Jokowi. Terus orang-orang pentingnya siapa? Wiranto, siapa ajudannya Pak Harto? Dimana sekarang? Menkopolkamnya Jokowi. Jadi yang jadi Orde Baru siapa? Dia gitu lho. Ini yang Orde Baru. Kita mah enggak. Kita berusaha untuk mengubah. Itu fakta, jangan gak cerdas gitu lho," papar Eggi Sudjana

Mendengar pernyataan Eggi Sudjana, Adian Napitupulu langsung menyanggah dan mengatakan bahwa Prabowo pernah menjadi menantu mantan Presiden RI Soeharto. Saat ini, Prabowo merupakan mantan menantu Soeharto. 

Baca: Mata Najwa: Jokowi Jawab Soal Kondisi Indonesia & Sampaikan Pesan Ini Ke Masyarakat Usai Pemilu 2019

Baca: Ditanya Najwa Shihab Di Mata Najwa Trans7 Soal Delegitimasi KPU, Jokowi Sebut Ndak Enam Kali ?

"Mungkin istilah itu bisa diperlakukan buat Prabowo. Tapi anaknya Prabowo? Tidak bisa kita bilang mantan cucu. Artinya, bahwa pertalian darah itu tidak terputuskan dalam perceraian keluarganya," terang Adian Napitupulu.

Adian menambahkan semua bisa berbicara tentang Wiranto dan lain-lain, namun mesti diingat bahwa Wiranto bukan menantu Soeharto. Tidak ada pertalian darah dan hubungan darah yang sudah terbangun sekian lama.

"Kalau kita bilang personifikasi Orde Baru, siapa? Cendana, Soeharto. Lalu manifestasi generasi berikutnya siapa? Prabowo," timpal Politisi PDIP. 

Baca: Di Mata Najwa Trans7, Jokowi Jawab Tudingan Dugaan Kecurangan Pemilu 2019 di Depan Najwa Shihab!

Baca: Jokowi Tertawa Kecil Lalu Tanggapi Deklarasi Kemenangan Prabowo Pasca Pilpres 2019 di Mata Najwa

Arief Poyuono yang tidak terima dengan pernyataan Adian Napitupulu langsung menyanggah. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved